BERITAEKSEKUTIF

Airlangga Hartarto: Perekonomian Indonesia Bisa Pulih Lebih Cepat

0
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) saat memberikan sambutan pada acara Konferensi Pertama Mekanisme Konsultasi Belt and Road Antar Partai Politik China-Indonesia yang digelar secara virtual di Jakarta, Senin (28/9).

Berita Golkar –  Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar menegaskan, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan strategi, dan menetapkan berbagai kebijakan dan program, untuk tetap menggerakkan ekonomi, menjaga sumber penghasilan masyarakat dengan tetap mengedepankan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

“Memasuki masa new normal, pemulihan ekonomi Indonesia telah menunjukkan perbaikan ke arah yang positif,” tutur Airlangga saat memberikan sambutan pada acara Konferensi Pertama Mekanisme Konsultasi Belt and Road antar Partai Politik China-Indonesia yang digelar secara virtual di Jakarta, Senin (28/9).

Pemerintah optimistis dengan langkah-langkah yang akan dilakukan, dapat mencegah perekonomian terkontraksi lebih dalam dan mempercepat pemulihannya.

Menurut Airlangga, hal ini terlihat dari penguatan berbagai indikator seperti penguatan indeks pasar modal dan apresiasi nilai tukar rupiah, perbaikan PMI manufaktur, kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen, dan pertumbuhan penjualan ritel.

Baca Juga :  Wamendag: Kami Terus Lakukan Penetrasi Ekspor Komoditas ke Sejumlah Negara

Ketua Umum Partai Golkar ini optimistis, dengan modal ketahanan ekonomi yang lebih baik, dan perbaikan berbagai indikator utama, perekonomian Indonesia bisa pulih lebih cepat.

Airlangga juga mengungkapkan Indonesia dapat mengambil pelajaran dari China dalam hal menekan kasus positif Corona dan pemulihan ekonomi yang begitu cepat.

“Terbukti China mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif di kuartal II lalu sebesar 3,2 persen,” ungkapnya.

Disisi lain, konsep “Belt and Road Initiatives” yang diluncurkan oleh China, menurut Menko Perekonomian, banyak negara yang tertarik untuk bekerjasama.

Konsep ini bagi Indonesia sejalan dengan konsep yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia, yaitu Poros Maritim Dunia.

“Konsep ini adalah upaya kami untuk memperkuat persatuan Indonesia, sekaligus meningkatkan dan mensejahterakan rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua DPP Partai Golkar bidang Hubungan Luar Negeri, Dave Akbarshah Laksono mengatakan kerja sama pemerintah Indonesia dan Tiongkok selama ini sudah banyak menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga :  Airlangga pastikan skenario pemulihan ekonomi berlanjut hingga 2021

“Belt Road Initiative adalah salah satu langkah yang strategis guna mempercepat kerja sama ekonomi kedua negara,” ujar Dave.

Dave Laksono juga mengapresiasi kerja sama vaksin antara Sinovac dan Biofarma guna mempercepat temuan vaksin untuk mencegah wabah Covid-19.

Namun kerja sama ini, kata Dave Laksono, tidak hanya sampai pada pandemi ini saja, diharapkan ke depan juga terus dapat terjalin kerja sama khususnya dalam hal menghadapi persoalan pandemi yang bisa saja terjadi di lain waktu.

“Pertukaran informasi dan kerja sama penelitian akan didorong terus ke depan bagi Tiongkok dan Indonesia agar negara-negara Asia mampu menemukan vaksin maupun pencegahan dari virus-virus yang berpotensi menjadi pandemi di masa depan serta mampu melindungi masyarakat seluruh dunia,” katanya.