EKSEKUTIF

Airlangga Optimistis Ekonomi Nasional Tetap Tumbuh 4,7 Hingga 5 Persen pada 2023

0
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto.

Berita Golkar–Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perundingan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa akan diselesaikan pada 2023. Ia berharap Indonesia-European Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) ini bisa terealisasi tahun depan.

“IEU CEPA diharapkan selesai pada 2023,” tutur Airlangga di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Menurut Airlangga, Presiden Jokowi telah mengamanatkan agar perundingan IEU CEPA yang sudah berjalan tujuh tahun segera difinalisasi. Hal itu disampaikan Jokowi saat kunjungan ke Uni Eropa.

Baca Juga :  Ketum Golkar Airlangga Lantik Ariasa Hadibroto Supit jadi Ketua LKI Golkar

Menko Perekonomian mengatakan, pada saat yang sama di 2023 perekonomian nasional diprediksi mengalami pelemahan. Namun, Airlangga optimistis ekonomi Indonesia tetap bertumbuh sekitar 4,7 sampai 5 persen.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, Indonesia juga akan fokus menjalankan keketuaan ASEAN di 2023. Selain itu, Indonesia juga akan melanjutkan perundingan perjanjian kerja sama ekonomi dengan negara-negara anggota Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).

“Kami juga akan mengawal proses implementasi Undang-Undang Cipta Kerja pada 2023 dan UU P2SK yang baru disahkan, serta mengawal pembangunan Proyek Strategis Nasional,” tegas Airlangga.

Baca Juga :  Menko Airlangga Hartarto dengan Menparekraf Gelar Pertemuan Khusus

Ketum Golkar menambahkan dalam Presidensi G20 di Bali, Indonesia berhasil membuat komitmen strategis global berupa pandemic fund senilai 1,5 miliar dolar AS. Selain itu, special drawing right juga disepakati dari Internasional Monetary Fund dalam bentuk resiliensi fund senilai 81,6 miliar dolar AS.

Ditambah lagi, dana penanganan perubahan iklim senilai 100 miliar dolar AS untuk beberapa negara. “Dalam G20 juga dilakukan partnership for global infrastructure investment dengan investasi 600 miliar dolar AS dan khusus untuk Indonesia diakui sebesar 20 miliar dolar AS,” tegas Airlangga.