BERITADPD GOLKAR

Anggapan Golkar Kalsel Soal Tren Koalisi Partai

0
Foto Ilustrasi - Maskot pemilihan gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Kalsel 2020, Si Buti.

Berita Golkar – Tren koalisi partai yang tidak seragam, terlihat di pilkada serentak Kalimantan Selatan.

Contohnya, Partai Golkar dan Partai Gerindra. Masing-masing menjadi motor dalam koalisi partai pendukung peserta pemilihan gubernur (pilgub).

Diketahui, Golkar bersama PAN, PKS, Nasdem, PDIP dan PKB mengusung H Sahbirin-H Muhidin (Birinmu).

Sedangkan Gerindra bersama Partai Demokrat dan PPP mengusung duet H Denny-H Difiriadi (H2D).

Namun, kedua partai ini bergandengan di pemilihan bupati (pilbup) Kotabaru, sama-sama mendukung Sayed Jafar-Andi Rudi Latif.

Baca Juga :  Golkar Tomohon Utara Gelar Ibadah Natal dan Bagi Bingkisan

Begitu juga di pilbup Banjar, partai yang dikomandoi Airlangga Hartarto ini juga sejalan dengan partai besutan Prabowo Subianto mengusung duet H Rusli – KH Fadlan.

Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel, H Supian HK, itu adalah hal yang biasa. Meski berseberangan di pemilihan gubernur dan di saat bersamaan berkoalisi di beberapa pemilihan bupati, tak akan mengganggu kinerja pemenangan di masing-masing tingkatan pilkada.

“Kami rasa ini tidak akan berpengaruh. Karena, masing-masing di tiap tingkatan siap memenangkan,” kata Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Birinmu ini.

Adanya fenoma demikian pun menurutnya menunjukkan berlangsungnya dinamika politik dan diyakininya masyarakat pun dapat memahami hal tersebut.

Baca Juga :  Menko Airlangga: Pendaftar Kartu Prakerja Tembus 26 Juta Orang

Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Nor. Berkoalisi dengan partai manapun, setiap kader wajib memenangkan pasangan calon yang ditetapkan DPP Partai Gerindra.

“Intinya, Gerindra dan seluruh kadernya wajib memenangkan paslon yang sudah disetujui oleh ketum, Bapak H Prabowo Subianto,” kata Sekretaris Tim Pemenangan H2D ini.

Terkait adanya dinamika koalisi di pemiihan gubernur dan pemilihan bupati, kata Ilham, diyakininya tidak akan menjadi masalah dalam pergerakan kadernya dalam upaya pemenangan. “Mereka sudah paham dengan instruksi dari partai, jadi tidak akan jadi masalah,” pungkasnya.

Banjarmasin.tribunnews