BERITALEGISLATIF

Anggota DPRD Fraksi Golkar Kalbar Rela Arungi Banjir

0
Foto - Arief Rinaldi, didampingi Camat Sungai Pinyuh dan Kades Sungai Purun beserta rombongan, mengarungi air untuk melihat situasi wilayah yang terdampak banjir.

Berita Golkar – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Arief Rinaldi, ST terjun langsung ke lokasi banjir di tiga wilayah Mempawah, yaitu Desa Sungai Batang, Purun Kecil, dan Peniti Dalam II, Selasa (8/9) sore.

Kedatangan Legislator Mempawah-Kubu Raya itu membawa sejumlah bantuan makanan instan, tenaga medis serta obat-obatan bagi korban banjir.

Kedatangan Arief disambut oleh Camat Sungai Pinyuh, Daeng Dicky, Kades Sui Purun Kecil, Zainol Bahri dan Kades Sungai Batang, Mahyus.

Mereka kemudian berkeliling menyambangi dan melihat kondisi rumah-rumah warga yang terendam banjir setinggi lutut orang dewasa itu.

Baca Juga :  DPD Golkar Kota Tebingtinggi Bagikan 1000 Nasi Bungkus untuk Korban Banjir

Meskipun hujan menerpa, dengan berjalan kaki Arief dan rombongan masuk ke lokasi pemukiman penduduk yang tampak dipenuhi banjir.

Di Desa Sungai Batang, ratusan unit rumah terendam. Begitupun di Desa Sungai Purun Kecil, sebanyak 699 unit rumah, 817 kk dan 2.298 jiwa menjadi korban banjir. Bahkan, 114 jiwa diantaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Termasuk juga di Desa Peniti Dalam II, terdapat puluhan warga yang terpaksa tinggal di gedung sekolah untuk mengungsi, dikarenakan pemukiman mereka terendam air.

Usai melihat langsung kondisi banjir, Legislator Partai Golkar ini juga menemui pengungsi banjir di Gedung Sekolahan. Puluhan jiwa mengungsi di lokasi tersebut.

Arief pun menyerap aspirasi para pengungsi. Agar dirinya mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keperluan pengungsi banjir.

Baca Juga :  Christina Aryani Soroti Maraknya Aktivitas Perjudian Online di Indonesia

Tak hanya itu, Arief pun memberikan motivasi dan doa kepada korban agar lebih sabar dalam menghadapi bencana itu. Tak lupa juga Arief menyempatkan diri bercanda dengan anak-anak yang turut mengungsi.

“Kita lihat tadi ada beberapa pengungsi yang kondisi kesehatannya terganggu.

Maka, kita bawa tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan obat-obatan. Kita juga ada membawa sejumlah bantuan yang nanti akan dibagikan oleh pemerintah desa setempat,” tutur Arief.

Arief menyebut, sejumlah pengungsi mengeluhkan kekurangan selimut dan tempat istirahat yang lebih nyaman. Mengingat, sudah hampir sepekan masyarakat korban banjir meninggalkan rumah dan mengungsi di Gedung Sekolahan.

Pontianakpost