LEGISLATIF

Angka Stunting Masih Tinggi, Melkiades: Kampanye ASI Masih Minim

0
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena.

Berita Golkar – Minimnya kampanye air susu ibu (ASI) bagi para ibu hamil menyebabkan tingginya angka stunting di NTT.

Hal ini diungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena.

Menurutnya, selain gizi yang dibutuhkan calon ibu atau ibu hamil, ASI merupakan langkah terpenting yang perlu diperhatikan.

Sehingga bayi mendapatkan cakupan ASI yang cukup, dibandingkan pemberian susu formula.

“Banyak sekali orang pake pemberian susu formula, padahal ASI ini bagus. Kalau dia punya mama sudah makan gizi bagus, nah lari ke anak melalui ASI ini,” kata Melki Laka Lena, Selasa, (24/01/2023).

Baca Juga :  Christina Apresiasi Pengamanan KTT G20 di Bali

Salah satu upaya untuk melancarkan ASI, menurutnya adalah dengan metode Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yaitu metode menyusui yang dilakukan dengan usaha bayi sendiri setelah lahir.

“Bayi baru lahir biar dia mau lahir alamiah atau secar itu dia punya anak langsung biarkan tengkurang di perut ibu biarkan bayi yang mencari untuk menyusui. Itu yang jarang kita bikin,” kata ketua DPD Golkar NTT itu.

Baca Juga :  Christina Aryani Apresiasi Bareskrim Polri Soal Pengungkapan Tindak Pidana Perdagangan Orang

Sekertaris Pengendalian Dinas Pendudukan dan KB Kota Kupang dr. Marsyana Halle menyebut angka stunting di Kota Kupang mengalami penurunan hampir 6 persen.

“Dari bulan Febuari itu masih 26,1 persen. Bulan Agustus sudah turun 21,5 persen,” kata dr. Marsyana Halle terpisah.

Dia menjelaskan, penurunan stunting di wilayah Kota Kupang, selain team Percepatan Penanganan Stunting (PPS) diterapkan program juga bapa dan mama asuh.

“Tidak hanya penanganan pada anak stunting tetapi dia juga lebih prefentif. 1.000 hari pertama pada kehamilan sudah diintervensi,” ujarnya.