BERITALEGISLATIF

Azis Syamsuddin Sambut Baik Soal Subsidi Gratis Ongkir pada Transaksi Belanja Online

0
Foto - Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Azis Syamsuddin./NET

Berita Golkar – Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar M. Azis Syamsuddin menyambut baik dengan adanya kebijakan Pemerintah akan subsidi ongkos kirim (ongkir) transaksi barang melalui daring (online) sebesar Rp 500 miliar pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) menjelang Idulfitri 1442 Hijriah.

“Dengan adanya langkah ini dapat meningkatkan daya beli dan usaha perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19, sehingga ekonomi dapat bangkit dan masyarakat sejahtera,” ungkap Azis dalam siaran persnya, Senin (12/4/2021).

Baginya, rencana ini perlu segera disosialisasikan kepada perusahaan yang dilibatkan dalam rencana ini. Sosialisasi kebijakan ini menjadi krusial agar setiap elemen bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menggerakan perekonomian Indonesia.

“Pemerintah harus segera melakukan sosialisasi subsidi ongkir ini kepada perusahaan e-commerce, perusahaan penyedia barang, perusahaan penyedia jasa ekspedisi, dan masyarakat untuk mendorong peningkatan volume transaksi jual-beli melalui daring,” jelas Politisi Golkar itu.

Lebih lanjut, dirinya mendorong Pemerintah agar memberikan langsung subsidi ongkir tersebut kepada perusahaan penyedia jasa ekspedisi, baik yang menggunakan atau tidak jasa e-commerce.

Hal ini untuk mencegah adanya potensi pemotongan yang dilakukan oleh pihak e-commerce, sehingga realisasi berjalan sesuai rencana dan tujuan.

Baca Juga :  Ace Hasan: Kenaikan Biaya Haji Harus Sesuai Prinsip Kemampuan Jemaah

Disampaikan juga oleh Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian bahwa ongkos kirim yang ditanggung Pemerintah diutamakan untuk produk dalam negeri, dengan bentuk subsidi dari Pemerintah sebesar 500 miliar rupiah.

Rencananya akan diselenggarakan selama 5 hari (H-10 s/d H-6 Idulfitri) ini bekerjasama dengan asosiasi, platform digital, pelaku UMKM, produsen lokal, dan para pelaku logistik lokal untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.