BERITADPD GOLKAR

Calon Kuat Ketua Golkar, Endria di Kota, Boy Edwar di Kerinci

0

Partai Golkar bakal melakukan penyegaran struktur kepengurusan DPD II Golkar seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Jelang pelaksanaan Musyawarah daerah (Musda) seluruh Kabupaten/Kota yang akan mulai digelar mulai 25 Juli 2020 mendatang, sejumlah nama kandidat kuat yang diprediksi bakal menduduki jabatan tertinggi partai Beringin bermunculan.

Di Kota Jambi misalnya. Dari informasi yang diperoleh Jambione, awalnya ada dua kandidat kuat calon Ketua DPD II Partai Golkar. Yakni Endri Putra dan Joni Ismed. Saat ini, Endria menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Provinsi Jambi. Sementara Joni Ismed, anggota DPRD Kota Jambi dari Fraksi Golkar.

Namun, mendekati pelaksanaan Musda, kabarnya dari kandidat calon tersebut, nama Endria semakin menguat. Informasinya, Endria didukung hampir 80 persen pengurus Kecamatan.

Lalu di Kabupaten Kerinci, juga ada dua nama kandidat calon Ketua Golkar. Yakni incumbent Sartoni dan Boy Edwar yang kini menjabat sebagai wakil ketua dan pimpinan DPDR Kerinci dari Partai Golkar. Informasi yang diperoleh, dari dua nama tersebut, peluang Boy Edwar lebih besar mempimpin Golkar Kerinci.

Selain menjabat sebagai pimpinan DPRD Kerinci, Boy Edwar yang berlatar belakang pengusaha juga dikenal sangat loyal dan sudah terbukti banyak membantu membesarkan partai beringin di Tanah Sakti Alam Kerinci. Sementara Sartoni, dikabarkan bakal terganjal salah satu syarat yang tercantum di AD/ART partai.

Selain itu Boy juga mendapat dukungan dan dorongan dari mayoritas kader Golkar Kerinci untuk memimpin Golkar Kerinci. Salah satunya dari mantan Wakil Ketua bappilu Golkar Kerinci, Norzal Hadi. Menurut dia, saat ini Golkar Kerinci membutuhkan figur baru yang tepat untuk membesarkan partai. ‘’ Sosok Boy Edwar berlatar belakang pengusaha dan kini menjabat sebagai pimpinan DPRD Kerinci adalah figur yang tepat untuk menahkodai partai Beringin di Kerinci,’’ katanya.

Apalagi, lanjut Norzal, Golkar Provinsi punya agenda penting dan besar di Pilgub Jambi, 9 Desember 2020. Maka, sosok Ketua DPD II haruslah yang loyal dan sudah siap bertempur. ‘’ Bos besar (ketua DPD I) kitakan maju sebagai salah satu cagub. Oleh sebab itu, Ketua DPD II haruslah dipimpin oleh sosok yang siap bertarung pula. Karena ini adalah kerja besar paratai, untuk menjaga dan mengangkat marwah partai Golkar,’’ pungkasnya.

Baca Juga :  Idul Adha 1441 H, Partai Golkar Sumut Sembelih 16 Ekor Hewan Qurban

Kemudian, di Kabupaten Tebo, Kandidat kuat Ketua DPD II Golkar adalah Sukandar, yang kini menjabat sebagai Bupati Tebo. Melihat peta kekuatan saat ini, rasanya sulit bagi kandidat lain mengalahkan sang Bupati. Begitu juga di Sarolangun, pasca CE terpilih sebagai Ketua DPD I, Ketua DPD II Golkar Sarolangun dipredikdi bakal jatuh ke tangan Skretaris Tontawi Jauhari yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Sarolangun.

Sementara itu, di Tanjab Barat, nama Ahmad Jafar disebut sebut sebagai kandidat kuat Ketua DPD II. Lalu di Tanjab Timur dan Batanghari diperkirakan masih akan dijabat wajah lama. Di Tanjab Timur M Zuber dan Batanghari Sahirsyah yang kini menjabat sebagai Bupati Batanghari.

Berikutnya, di Kabupaten Merangin, dari informasi yang diperoleh diinternal Golkar, kandidat kuat Ketua DPD II adalah Herman Effendfy yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Merangin. Sementara di Muarojambi, bakal terjadi persaingan antara Masnah Busro dan Ivan Wirata. Saat ini Masnah menjabat sebagai Bupati Muarojambi. Sedangkan Ivan Wirata anggota DPRD Provinsi Jambi dari Golkar.

Lalu bagaimana dengan Bungo dan Sungai Penuh? Informasi yang diperoleh Jambi One, di Bungo ada tiga kandidat yang akan bersaing merebut kursi Ketua. Selain incumbent Almahfus, juga ada nama Sumaryono, anggota DPRD Bungo dari Golkar dan H Rosidi. Sementara Sungai Penuh, sampai tadi malam belum ada nama kuat yang dijagokan sebagai kandidat.

Menanggapi nama nama kandidat kuat Ketua DPD II kabupaten Kota yang beredar tersebut, Skretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi A Rahman mengaku belum tahu secara keseluruhan. Namun, dia mengakui hanya mengetahui beberapa nama. Di Kota Jambi diantaranya.

Menurut dia, di Kota Jambi memang Endria Putra sebagai kandidat kuat. Selain aktif di organisasi, Endria juga juga sudah menunjukkan kinerjanya dan loyal kepada partai. ‘’ Itu sudah prestasi, jadi wajar saja dia menjadi kandidat kuat Ketua DPD II Golkar Kota,’’ kata politisi yang biasa dipanggil Cemen ini.

Lalu, di Kerinci, menurut Cemen, baru Boy Edwar yang sudah mengajukan diri sebagai kandidat. Namun, apakah Boy satu satunya kandidat kuat, Cemen mengaku belum tahu. Mengenai Sartoni yang sudah tiga kali menjabat, Cemen mengatakan masih bisa maju dengan syarat atas persetujuan DPP. ‘’ Syaratnya harus punya prestasi. Kan bisa dinilai, apakah punya prestasi atau tidak,’’ ujarnya.

Baca Juga :  DPD II Golkar Kaimana Siap Laksanakan Keputusan DPP

Sama dengan nama nama yang lain, menurut Cemen, belum bisa disebut kandidat kuat atau tidak jika belum mengajukan syarat pencalonan. Sebab, kuat atau tidaknya kandidat ukurannya adalah dukungan dari pengurus kecamatan.

Sementara itu, Cemen juga menjelaskan bahwa pelaksanaan musda Golkar II kabupaten/kota ini sesuai dengan AD/ART dan instruksi dari DPP Partai Golkar. “Tanggal 25 dan 26 Juli sudah ada jadwalnya, hasil rapat diperluas bidang organisasi menetapkan jadwal dan sesuai perintah ketua DPD I untuk melaksanakan Musda sesuai dengan instruksi dari DPP. Ini untuk seluruh Indonesia bukan hanya untuk Jambi. Itu dilaksanakan setelah adanya perubahan AD/ART, mau diseragamkan di seluruh Indonesia tanpa terkecuali,” jelasnya.

Dia menerangkan, berdasarkan AD/ART, pelaksanaan Musda DPD I Provinsi paling lambat 3 bulan setelah Musyawarah Nasional (Munas) DPP Golkar sesuai dengan pasal 40 ayat 2 poin C. “Pasal 41 ayat 2 poin C, Musda Kabupaten/Kota selambatnya dilaksanakan 6 bulan setelah Munas. Pasal 42 ayat 2 poin C musyawarah kecamatan paling lambat 9 bulan setelah munas. Berhubung kemarin covid-19 maka diundur. Ada instruksi terbaru sesuai protokol kesehatan, paling lambat Musda tanggal 31 Agustus, diutamakan yang akan menggelar Pilkada,” terangnya.

Jadi, lanjut Cemen, seluruh Kabupaten/Kota bakal ada penyegaran nantinya sesuai araha DPP Golkar. “Nanti semua akan melakukan musda sesuai instruksi DPP dan AD/ART. Walau habisnya 2021 atau 2022 itu tetap Musda karena mau diseragamkan. Karena itu instruksi AD/ART, keputusan untuk seluruh Indonesia. Nanti kalau deadlock akan diambil alih oleh Provinsi. Bisa saja nanti menunjuk Plt. Jadi tidak ada alasan terutama daerah yang melaksanakan Pilkada,” ujarnya.

Menurutnya, Musda seluruh Kabupaten/Kota akan digelar di DPD I Golkar Provinsi Jambi. “Kecuali Kerinci dan Sungaipenuh. Seluruhnya Musda akan dilakukan di DPD I untuk menjaga keamanan dan stabilitas,” tandasnya.

Berdasarkan jadwal yang didapat Jambione, 10 Kabupaten/kota sudah memutuskan kapan pelaksanaan musda. Hanya Batanghari saja yang jadwalnya belum ditentukan karena menunggu keputusan DPP.

Secara berurutan Sarolangun akan melaksanakan Musda pada 25 Juli, Kota Jambi 26 Juli, Tanjung Jabung Timur 27 Juli, dan Muaro Jambi 28 Juli.Selanjutnya, Tebo akan melaksanakan musda pada 10 Agustus, Bungo pada 11 Agustus. Kerinci dan Kota Sungai Penuh secara serentak pada 12 Agustus. Merangin 14 Agustus dan Tanjung Jabung Barat pada 15 Agustus.