LEGISLATIF

Cegah Terulangnya Kejadian Karhutla di Bromo, John Kenedy Dorong Penguatan Sosialisasi BNPB

0
Anggota Komisi VIII DPR RI, John Kenedy Azis.

Berita Golkar – Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis menyayangkan kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo, yang dipicu oleh percikan api dari flare yang digunakan pengunjung saat berfoto prewedding pada Rabu (6/9/2023) lalu.

John Kenedy mengatakan pihaknya sudah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengatasi kebakaran yang telah membakar sekitar 274 hektare lahan Gunung Bromo ini.

“Saya prihatin terhadap kebakaran-kebakaran yang terjadi di Bromo. Di BNPB, saya sendiri sudah menyuarakan supaya full team untuk mengatasi kebakaran itu. Tetapi memang akhir-akhir ini cuaca semakin panas, ya hujan tidak turun-turun, kemarau terus berlanjut gitu kan ya ini merupakan kendala juga dalam konteks ini,” ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga :  Christiany Eugenia Paruntu Buka Rakerda Golkar Minahasa Utara

Usai kejadian tersebut, Politisi Fraksi Partai Golkar ini meminta agar BNPB meningkatkan sosialisasi program pencegahan kebakaran kepada masyarakat.

Hal tersebut agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan pemantik api, utamanya di tempat-tempat yang rawan terbakar, seperti semak-semak.

“Tentu dalam konteks itu kepada masyarakat sekitar ya ditingkatkan untuk mensosialisasikan program-program BNPB. Khususnya program untuk pencegahan kebakaran ini, karena bagaimanapun dengan ditingkatkannya sosialisasi ini kita berharap masyarakat dapat ya hati-hatilah supaya jangan menyulut kebakaran dengan mudah. Seperti apa namanya membakar semak-semak ya, mencari kayu, atau membuang puntung rokok yang sembarang tempat gitu kan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Nurul Arifin Beberkan Prabowo Konsisten Jadi Menteri Berkinerja Terbaik

Akibat kejadian tersebut, John Kenedy menambahkan, tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga mematikan perekonomian masyarakat sekitar Gunung Bromo dan juga mengganggu kesehatan masyarakat.

“Jelas tidak mematikan ekonomi masyarakat, yang keduanya adalah terganggunya kesehatan masyarakat. Jangankan di Bromo kita aja di Jakarta sini sekarang banyak masyarakat kita yang menderita ISPA ya ya gangguan sesak napas,” tutupnya.