DPD GOLKAR

Demi Kesejahteraan Ekonomi, Bacaleg dari Golkar Siap

0
Kader Golkar Asep Suparman.

Berita Golkar – Bursa peserta Bacaleg (Bakal calon legislatif) pada Pemilu 2024, mulai bermunculan dari beberapa Parpol.

Bacaleg Politisi Kader Golkar Terpanggil, Kesejahtraan Ekonomi Ditekankan UMKM

Para Bacaleg yang menjadi peserta Pemilu 2024 merupakan kader Parpol terbaik yang telah terseleksi ketat dan terukur.

Bahkan parpol dalam mengusung kadernya itu menjadi Bacaleg peserta pemilu 2024, telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya.

Hal itu diakui Asep Suparman kader yang juga politisi Partai Golkar sekaligus Bacaleg pada pemilu 2024.

Diakui, dirinya rela menjadi Bacaleg peserta Pemilu 2024 karena merasa prihatin dan terpanggil melihat kondisi ekonomi saat ini.

“Saya punya alasan itu karena ingin ikut menentukan kebijakan pemerintah terkait pemerataan ekonomi agar masyarakat (dalam hal ini UMKM) bisa sejahtera,” kata Asep Suparman kepada wartawan, Rabu 28 Desember 2022 di Jl. Maskumambang.

Baca Juga :  Hersan Raharja Intens Laksanakan Konsolidasi ke Pengurus DPD Golkar Kota dan Kabupaten Malang

Diakui, dirinya telah siap mamjukan pemerataan pembangunan Provinsi Jawa Barat, terutama wilayah Kabupaten Garut yang menjadi Daerah Pemilihan (Dapil) 14.

“Dengan jiwa dan raga, saya telah bertekad untuk memajukan wilayah Kabupaten Garut dalam pemerataan pembangunan terutama sektor perekonomian,” ucapnya.

Perekonomian UMKM
Program yang menjadi sorotannya adalah memaksimalkan pembinaan dan memperjuangkan bantuan UMKM guna memajukan perekonomian masyarakat, khususnya Kabupaten Garut.

“Pembinaan UMKM sangat penting sebagai wujud memajukan perekonomian masyarakat, tentunya dengan penyesuaian era digitalisasi saat ini,” tuturnya.

Pengembangan UMKM serta jaringan internet di setiap desa, lanjutnya, perlu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bersama Pemkab Garut.

Tujuannya adalah agar mempermudah akses berkembangnya perekonomian masyarakat.

“Apapun aktivitas yang terjadi di masyarakat saat ini, tidak terlepas dari internet,” kata Asep.

Baca Juga :  Legislator Golkar Terus Dorong Kawasan Industri Ramah Lingkungan

Termasuk di dalam pemasaran hasil produksi UMKM, lanjutnya lagi, media sosial (medsos) bisa menjadi salah satu market (pemasaran) nya.

Bahkan Asep menyinggung terkait peran legislatif sebagai wakil rakyat, perlu dijalankan secara maksimal.

“Sehingga apa yang kemudian menjadi kebutuhan pokok masyarakat saat ini dapat diperjuangkan hingga terpenuhi,” imbuhnya.

Hal ini, ucap Asep, harus dimulai dari hal kecil, sebagai contoh UMKM dan internet.

Ini maksudnya adalah jaringan internet di jaman era digitalisasi menjadi suatu kebutuhan mutlak.

Dan UMKM penghasil produk atau barang jadi, dalam melakukan pemasarannya sudah tidak direpotkan lagi.

Dengan memanfaatkan jaringan internet maka produk UMKM bisa terpasarkan ke seluruh wilayah, bukan hanya Indonesia tapi sudah lavel dunia.

“Dua hal itu diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat disamping program lainnya,” tuturnya.