Berita Golkar – Pengurus dan kader DPD II Golkar Maros memekikkan ikrar. Hanya akan memperjuangkan kemenangan pasangan Andi Tajerimin-Havid Fasha. Demi kejayaan Beringin.
Pimpinan kepengurusan Partai Golkar dari 14 kecamatan serta desa di Kabupaten Maros berkumpul, Minggu, 20 September 2020.
Di Kantor DPD II Golkar Maros, mereka berikrar untuk satu suara pada Pilkada 2020, 9 Desember mendatang.
Tidak ada calon lain, kata Ketua DPD II Golkar Maros, Andi Patarai Amir, yang boleh diperjuangkan selain Andi Tajerimin-Havid Fasha (Tahfidz). Menurut dia, ini saat yang tepat untuk meraih kembali kejayaan Beringin.
“Kita sudah capek selama 10 tahun ini selalu dibagikan. Saatnya kita yang membagikan, dengan program yang pro rakyat,” pekiknya.
Patarai meminta kepada para koordinator kecamatan dan desa untuk mengabarkan bahwa hanya Tahfidz yang mesti dipilih. Sebab, tak punya beban apapun dalam pertarungan. Tak ada sponsor, sehingga tak tersandera utang budi jika menjabat.
“Kandidat kita ini tidak cari uang. Semata-mata pulang untuk mengabdi di kampung halaman setelah sukses di rantau,” ucap Ketua DPRD Maros itu.
Dalam orasinya, Tajerimin menuturkan bahwa dia melihat masih sangat banyak warga Maros yang hidup sangat susah. Mau sekolah tak ada biaya. Untuk makan saja berat.
“Makanya saya ingin mewakafkan diri saya untuk tanah kelahiran saya,” ucap mantan ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Timika, Papua itu.
Tajerimin pun yakin Golkar akan menjadi mesin penggerak kemenangan Tahfidz. Dengan bekal tujuh kursi dan jaringan yang mengakar, impian untuk mengembalikan kursi bupati ke kader Golkar disebutnya akan tercapai.
“Asal kita bersatu dalam perjuangan ini,” tuturnya.
Havid juga hadir pada acara itu. Ketua PKB Maros tersebut menuturkan sebagai partai besar dan pemenang pemilu legislatif di Maros, Golkar pasti akan berjuang sungguh-sungguh memenangkan usungannya.
“Golkar dan PKB, serta Demokrat dan Gerindra insyaallah akan bekerja maksimal,” ucap tokoh asal Moncongloe-Tompobulu itu.
Pertemuan tersebut sekaligus diisi pembekalan. Akademisi dan konsultas politik Tahfidz menjadi narasumber, plus Nurhasan, Ketua Tim Pemenangan Keluarga Tahfidz.
Bukamatanews