BERITALEGISLATIF

Endang Maria Nilai Keputusan Pemerintah soal Pembatalan Haji Sudah Tepat

0
Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti.

Berita Golkar – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Hj Endang Maria Astuti, S.Ag., S.H., M.H., menilai keputusan Pemerintah membatalkan penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M adalah sudah tepat.

Alasannya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memang tidak membuka ibadah haji untuk jemaah dari luar negeri, termasuk jemaah Indonesia.

“Jadi menurut saya sudah tepat ketika Menteri Agama RI dengan didampingi Ketua Komisi VIII DPR RI dan unsur dari MUI serta NU dan Muhammadiyah memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan haji tahun ini pada awal Juni lalu,” ujar Endang yang dikutip melalui pemberitaan pada salah satu media online, Rabu (23/6/2021).

Legislator Komisi Agama yang juga Anggota Fraksi Partai Golkar DPR/MPR RI ini menyebut, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 H/2021 M setelah melakukan serangkaian mitigasi dengan mempertimbangkan banyak aspek.

Seperti aspek kesehatan dan keselamatan jemaah saat pandemi Covid-19 masih juga mengepung tanah suci Mekkah.

Baca Juga :  Jadi Ketua DPD II Partai Golkar TTU, Ini yang Akan Dilakukan Kristoforus Efi

Srikandi Golkar ini menekankan, aspek terpenting yang menjadi pertimbangan utama adalah aspek keselamatan jemaah haji Indonesia mengingat masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Arab Saudi.

“Jadi intinya itu adalah bagaimana agar jemaah haji kita ini aman dan selamat makanya pembatalan haji tahun ini, sebagai keputusan negara yang tepat untuk menyelamatkan rakyatnya saat ingin menunaikan ibadah Rukun Islam kelima ini,” tandasnya.

Terbukti, kata pengurus KPPG ini, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akhirnya memang tidak membuka ibadah haji untuk jemaah luar negeri melainkan hanya diperuntukkan bagi 60.000 jemaah haji dalam negeri dan ekspatriat saja yang memang keberadaannya sudah cukup lama di wilayah Arab Saudi.

“Itu menunjukkan bahwa keputusan Pemerintah Indonesia sudah tepat dan tidak perlu dijadikan polemik berkepanjangan di masyarakat, yang justru menghabiskan energi bangsa saat Indonesia masih belum bisa ke luar dari krisis pandemi. Terlebih lonjakan terpapar virus pasca lebaran makin tinggi, termasuk munculnya varian Delta yang begitu cepat penularannya,” jelasnya sembari menunjukkan lagi bahwa keputusan pembatalan haji oleh Menag RI yang diamini dengan keputusan penutupan ibadah haji untuk jemaah dari luar Arab Saudi adalah senada untuk keselamatan jemaah haji.

Baca Juga :  Airlangga Hartarto: Jika Vaksin Masih Dalam Penelitian, Memakai Masker Adalah Kunci Utama

Oleh karena itu, Wakil Rakyat Dapil Jateng IV ini mengajak jemaah haji yang batal berangkat ke tanah suci pada tahun lalu maupun tahun ini untuk tetap bersabar, ikhlas, terus berdoa dan terus bertawakal kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan kehidupan menjadi normal agar ibadah haji tahun depan bisa kembali dilaksanakan.

“Insya Allah doa jemaah haji yang batal berangkat ke Arab Saudi ini didengar oleh Allah SWT,” ucap aktivis perempuan yang sebelumnya adalah pengajar ini.

Seperti diberitakan media, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada 12 Juni 2021 mengumumkan bahwa pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1442 H/2021 M hanya dapat dilakukan oleh penduduk Arab Saudi dan ekspatriat yang bermukim di Arab Saudi dengan kuota sebanyak 60.000 jemaah.

Hal ini sejalan dengan keputusan Pemerintah Indonesia yang pada tanggal 3 Juni 2021 sudah memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1442 H/2021 M atau merupakan kali kedua pembatalan haji sejak pandemik Covid-19.