DPD GOLKAR

Golkar Badung Target 12 Kursi Dewan pada Pemilu 2024

0
Ketua DPD II Golkar Badung, Wayan Suyasa.

Berita Golkar – Jumlah kursi DPRD Badung telah diputuskan bertambah menjadi 45 kursi dari sebelumnya 40 kursi pada Pemilu 2024 mendatang.

Karena bertambahnya jumlah kursi Dewan Badung itu, DPD II Partai Golkar Badung membidik minimal 12 kursi dewan.

Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa mengatakan, DPRD adalah sebagai representatif masyarakat.

Dengan bertambahnya kursi, maka semakin banyak bisa menyalurkan aspirasi, meski berasal dari partai manapun.

“Pasca penetapan 45 kursi, tentunya setiap partai politik menginginkan penambahan kursi pada Pemilu 2024 nanti,” ujar Suyasa di Badung, Rabu (16/11).

Dengan sahnya penambahan jumlah kursi DPRD Badung ini, memacu Partai Golkar untuk merebut kembali kursi yang ‘hilang’ pada 2019.

Berdasarkan hasil Pemilu sebelumnya, pada Pileg 2014 Golkar Badung meraih 10 kursi dari 40 kursi dewan yang tersedia di Badung.

Namun sayang, pada Pileg 2019, Golkar Badung hanya kebagian 7 kursi alias kehilangan 3 kursi.

Perolehan kursi DPRD Badung pada Pileg 2019 didominasi PDI Perjuangan. Dari 40 kursi DPRD Badung, PDIP menguasai sebanyak 28 kursi, disusul Golkar 7 kursi, Demokrat 2 kursi, Gerindra 2 kursi, dan Nasdem 1 kursi.

Baca Juga :  Golkar Minta Satpol PP Surabaya Netral Saat Pilwali Surabaya 2020

“Kalau berbicara minimal 20 persen, artinya minimal kita mengamankan minimal 9 kursi dari 45 kursi. Kami target minimal 12 kursi,” ujar Suyasa.

Seperti pernah diungkap KPU Badung, tambahan 5 kursi dewan pada Pileg 2024 mendatang tersebar di Kecamatan Mengwi, Abiansemal, dan Kuta Utara, masing-masing satu kursi.

Sedangkan di Kecamatan Kuta Selatan rencananya bertambah 2 kursi. Sementara di Kecamatan Kuta dan Petang tidak ada penambahan kursi.

Melihat potensi ini, Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung ini optimis bisa meraih suara di kecamatan-kecamatan yang akan mendapat tambahan kursi DPRD Badung tersebut.

“Kalau di Petang tetap 3 kursi, saya yakin untuk bertahan 1 masih bisa. Yang kita garap nanti adalah Abiansemal, Mengwi, Kuta Utara dan maksimal juga di Kuta Selatan. Kami meyakini, di luar Petang bisa nambah (kursi DPRD Badung, red),” terang politisi asal Desa Penarungan Kecamatan Mengwi tersebut.

Dikatakan, dengan perolehan minimal 20 persen kursi DPRD Badung, akan menjadi modal Partai Golkar mengusung calon kepala daerah secara mandiri. Karenanya, Golkar Badung fokus mengatur strategi untuk mengamankan kursi DPRD Badung.

Baca Juga :  Sugawa Korry Ingin Figur Jokowi di Bali Dukung ke Prabowo-Gibran

“Dasar untuk bisa ikut pilkada langsung adalah dari hasil pileg 2024. Inilah kita bersama calon-calon DPRD dan pengurus dari Partai Golkar untuk memberikan atensi dalam penambahan kursi ini,” kata mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini.

Namun demikian, kata Suyasa, tantangan untuk menambah kursi ini cukup berat. Suyasa meyakini ada seni dan strategi tersendiri untuk mendapatkan kursi dewan.

“Kita sadar tantangan cukup berat di Badung. Memang agak sulit kami ke permukaan. Akan tetapi seni tersendiri itu pasti ada. Dengan situasi pemilihan terbuka ini, masyarakat pasti akan memilih figur-figur terbaik yang ada di masing-masing wilayah,” ungkap Suyasa.

Suyasa optimis dengan bergabungnya tokoh-tokoh masyarakat di Partai Golkar akan menjadi salah satu strategi untuk mendulang suara yang berpengaruh pada tambahan kursi di DPRD Badung.

“Ini yang tentunya kami akan garap. Artinya bakal calon dari Golkar melalui dapil masing-masing, minimal mereka orang yang disegani, disukai. Sehingga simbol tersebut kami gunakan untuk membesarkan partai Golkar,” pungkasnya.