By 
Berita Golkar – Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang didalangi oleh petinggi Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus bergulir.
Sejauh ini, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni Sambo sendiri, istri Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E), Bripka Ricky Rizal (RR) dan Kyat Ma’ruf (KM).
Tidak sampai di situ Polri juga melakukan pendalaman terhadap 83 anggota Polri dari berbagai tingkatan yang disinyalir ikut serta membantu skenario FS dan dari 83 nama, ada 35 orang yang direkomendasikan untuk dikirim ke tempat khusus.
Langkah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dinilai DPD Golkar Jawa Barat sangat berani, professional, dan tidak pandang bulu.
“Dengan membentuk tim khusus yang beranggotakan orang orang pilihan langkah Kapolri sudah benar, berani, tegas dan profesional,” tutur Jaro Ade, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.
Jaro juga menyayangkan ada wakil rakyat di Komisi III DPR RI yang mengusulkan Penonaktifan Kapolri karena kasus tersebut.
Dia menyatakan, sebagai mitra polisi Komisi III seharusnya bisa melihat secara jernih dan professional. “Jangan ada unsur politik,” pintanya.
Kapolri dinilai Jaro Ade berhasil menjalankan tugasnya selama ini baik dalam hal menjaga kondusivitas dan keamanan, serta kenyamanan di tengah masyarakat.
“Selain itu juga berperan aktif menekan Pandemi Covid-19,” ungkap dia
Selain itu, menurut Jaro, DPD Golklar Jabar juga menyebut Sigit aktif membangun kerukunan dengan selalu bersilaturahmi dan menjalin hubungan baik dengan para tokoh dan ulama di indonesia.
Jaro juga meminta kepada pimpinan dan Anggota komisi tiga DPR RI dari fraksi Golkar terus bersinergi bersama Kapolri dan jajarannya untuk menciptakan suasana yang kondusif dengan tetap tegas menjalankan tugas untuk memberikan pelayanan yang prima untuk masyarkat.
