BERITADPD GOLKAR

Golkar Konsisten Dukung Polres Keerom Kawal Pilkada 2020

0

Berita Golkar – Partai Golkar konsisten mendukung Polres Keerom untuk mengawal proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di wilayah itu pada Desember 2020 mendatang agar berlangsung aman, damai dan transparan.

Hal ini disampaikan Sekretaris DPD II Partai Golkar Keerom, Muchti Alisinay, bersama Wakil Ketua Bidang Litbang dan Pendidikan, Dominika Tafor, kepada wartawan, belum lama ini.

Menurut Muchti, komitmen Partai Golkar dari dulu sampai hari ini, yaitu semua kegiatan penyelenggaraan Pemilu mulai pemilihan legislatif hingga Pemilukada harus dijaga sama-sama agar tetap berjalan aman dan damai sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas di Kabupaten Keerom.

“Menjaga dan menghimbau para pendukung agar tidak anarkis, partai-partai yang ikut kontes Pilkada harus bisa mengendalikan pendukungnya agar tidak anarkis. Karena kalau pemilu tidak damai, maka tidak akan ada yang kita hasilkan,” tegasnya.

Diakui Mucthi, KPU yang terbaik di Kabupaten Keerom adalah KPU edisi 2015. Dan harapannya ke depan, KPU tidak boleh memihak kepada para kontestan siapapun.

“Tapi mari kita adu program dan visi misi, jangan jadi provokator kepada masyarakat dengan menyampaikan hal yang tidak benar, itu namanya pembodohan! Dan kepada pihak keamanan, penyelenggara dan semua pihak yang berkompeten agar tetap profesional dalam penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Keerom 2020,” cetusnya.

Baca Juga :  Kader Senior Golkar Bali Prihatin Atas Pengunduran Diri Pengurus Desa

Terkait wabah Covid-19, telah disepakati untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahannya. Termasuk dalam rencana kegiatan Musda DPD II Partai Golkar Keerom yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

“Saat ini masih menunggu pelantikan pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Papua. Protokol Kesehatan itu penting, agar terhindar dari penularan Covid – 19,” sambungnya.

Wakil Ketua Bidang Litbang dan Pendidikan DPD II Partai Golkar Keerom, Dominika Tafor, mengatakan bagi seluruh warga yang berdomisili dan ber-KTP Keerom, agar bersama-sama menghormati Pilkada ini sesuai amanat UU yang berlaku.

“Sebagai calon pemimpin, jangan menjadi provokator yang terprovokasi dengan pikiran politik sehingga menjadi masalah,” pesannya.

Dominika berharap para penyelenggara harus profesional, Bawaslu harus tegas menyampaikan jika terjadi kesalahan disini, yang benar seperti ini, supaya para calon yang diusung oleh partai politik bisa terima dengan baik.

“Yang akan kami jual ke masyarakat Keerom itu adalah janji visi – misi, kami ingin perubahan Keerom, Calon yang kami usung akan kami tawarkan ke publik, silahkan publik memilih,” tegasnya.

Baca Juga :  Edwin Senjaya Terpilih Aklamasi Di Musda Partai Golkar Bandung

Menurutnya, Golkar tetap profesional dan tidak anarkis, selalu mendukung pihak Kepolisian dalam menjaga sitkamtibmas agar tetap aman dan kondusif dalam perhelatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Keerom 2020.

Jika ada hal – hal yang sesuai prosedur, silahkan pihak Kepolisian tindak sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku.

“Sebagai anak asli Keerom, saya katakan dengan sangat tegas bahwa saya tidak setuju dengan tindakan anarkis,” tegas Dominika.

Dikatakan, Keerom ini berada di perbatasan negara sehingga sangat penting menjaga keamanan di perbatasan. Begitupula perkembangan nasional yang terjadi seperti fenomena Otsus Jilid II perlu dijaga dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ia menegaskan bahwa sudah jelas keputusan Partai Golkar Keerom mengusung Piter Gusbager berpasangan dengan Wafir Kosasih, dalam Koalisi BERSIH sudah final dan sudah sesuai dengan mekanisme serta prosedur partai.

“Jadi, kalau ada isu diluar yang berkembang, hal itu kami anggap tidak ada. Karena yang lebih tahu keadaan dalam rumah kami adalah kami sendiri,” pungkasnya.

Sumber