DPD GOLKAR

Golkar Kota Surabaya Instruksikan Bacaleg Semarakkan HJKS ke-730

0
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni.

Berita Golkar – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Surabaya menginstruksikan bakal calon legislatornya ikut menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 dengan berbagai kegiatan positif.

“Surabaya adalah kota tempat para pelayan rakyat ini akan mengabdikan tenaga waktu dan pikirannya, rakyat Surabaya adalah tuan yang akan mereka layani,” kata Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, momen HJKS ke-730 ini bisa digunakan sebagai wahana mengingat betapa pentingnya kontribusi Arek Suroboyo dalam sejarah bangsa Indonesia.

Baca Juga :  38 Ketua DPD I Golkar Kompak Satu Komando di Bawah Ketum Airlangga Hartarto

“Kota ini adalah kota yang penuh dengan pelajaran nilai-nilai keikhlasan dan keberanian dalam mempertahankan kehormatan Bangsa Indonesia,” ujar Cak Toni, panggilan akrabnya.

Di sisi ;aim, baliho calon-calon pelayan masyarakat dari Partai Golkar Kota Surabaya memenuhi jalan-jalan protokol, ujung-ujung gang maupun menempel di tempat-tempat cangkruk masyarakat yang ada di kampung-kampung.

Saat ditanya apakah ada instruksi untuk melakukan ini, pihaknya tidak memberikan instruksi pemasangan baliho maupun banner, tapi kesadaran kolektif para bakal caleg sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Adapun yang memiliki sedikit kelonggaran rejeki, kata dia, pemasangan juga berkontribusi terhadap pendapatan pajak dan retribusi ke Kota Surabaya.

Baca Juga :  Ravindra Airlangga Beri Bantuan Program UMKM ke Kabupaten Bogor

Ada juga yang menggerakkan industri rumahan seperti printing dan jasa pasang baliho, lalu hasil urunan warga yang merasa memiliki perjuangan bakal caleg dalam meraih mandat rakyat.

Soal penilaian pemasangan baliho merusak estetika kota, Cak Toni memahaminya dan memohon maaf karena banyak baliho bakal caleg Golkar terpasang di sudut-sudut jalan.

“Ini hanyalah salah satu ekspresi kecintaan kami terhadap Kota Pahlawan yang telah berusia 730 tahun,” katanya.

Ia juga berharap pemasangan baliho bisa sedikit berkontribusi terhadap perputaran ekonomi di Surabaya, antara lain mendapatkan penghasilan dari jasa percetakan dan juga jasa pemasangan.