Berita Golkar – Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi mengatakan, guru adalah ujung tombak semua aktivitas pendidikan.
Menurutnya, jika bicara tentang guru, maka sesungguhnya sedang membahas masa depan anak bangsa.
“Komisi C sejak awal memposisikan sebagai komisi yang terus-menerus berdampingan dan memperjuangkan posisi guru sebagai bidang yang memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” katanya, Jumat, (25/11/2022).
Politisi Golkar itu kemudian menjelaskan setidaknya ada empat persoalan mendasar mengenai guru.
Pertama masalah ketercukupan. Jumlah kebutuhan guru menjadi masalah mendasar, apabila jumlah guru mengalami kekurangan maka akan bermasalah.
Kedua, masalah sebaran, bukan hanya sekedar jumlahnya tetapi juga tersebar merata, tidak hanya menumpuk di pusat kota.
Namun semua daerah-daerah harus mendapatkan jumlah guru yang proporsional.
Ketiga, masalah kompetensi, program-program pemerintah yang terkait dengan upaya meningkatkan kompetensi itu juga menjadi pengawalan dari legislatif.
“Keempat, ada kesejahteraan. Ketika kita meletakkan peradaban di pundak guru, ironis kalau kemudian kesejahteraan mereka menjadi sangat memprihatinkan atau mendapatkan tunjangan-tunjangan ataupun kesejahteraan yang sangat minim,” ujarnya.
Hal ini disampaikan Hasan dalam rangka memperingati Peringatan Hari Guru Nasional yang dirayakan setiap 25 November.
Pada tahun ini, tema perayaan Hari Guru Nasional tahun 2022 adalah Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar.
Perayaan Hari Guru Nasional 2022 bersamaan dengan HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Adapun tujuan perayaan Hari Guru Nasional adalah sebagai momen untuk menyampaikan rasa terima kasih atas perjuangan guru dalam mengajar dan membimbing siswa.