BERITA

HUT 52 Tahun, Airlangga Minta Satkar Ulama Jadi Komando untuk Kemenangan Golkar

0
Ketua Umum Satkar Ulama Mohamad Idris Laena, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Nasaruddin Umar, dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. (kiri ke kanan).

Berita Golkar — Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan selamat kepada Satuan Karya (Satkar) Ulama yang genap berusia 52 tahun pada 13 Maret 2022.

Ia berharap Satkar Ulama menjadikan momentum HUT ke-52 ini, untuk menjaga kebangkitan organisasi. Terutama, menjadi jembatan antara ulama dan umaro.

Menurut Airlangga, Satkar Ulama seperti Hastakarya dan AMPG, menjadi organisasi yang bersifat komando.

“Saya berharap Satkar Ulama menjadi komandonya para ulama Indonesia,” tutur Airlangga saat pelantikan pengurus Satkar Ulama di Jakarta, Kamis (31/3/2022) malam.

Airlangga mengingatkan, Golkar adalah partai politik yang memiliki tujuan politik. Sementara, Satkar Ulama adalah ormas keagamaan, dan ormas ini menjadi sangat penting bagi Golkar karena lebih dari 90 persen masyarakat merupakan umat Islam.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini meminta pengurus Satkar Ulama menjadi tokoh-tokoh yang bisa memberi warna di masyarakat. Ia juga berharap, kader Satkar Ulama menjadi panutan bagi masyarakat.

Baca Juga :  Azis Syamsuddin Sambut Baik Soal Subsidi Gratis Ongkir pada Transaksi Belanja Online

“Selain itu, saya juga berharap kader-kader Satkar Ulama akan menjadi pendorong kemenangan Golkar pada pemilu mendatang,” tegas Menko Airlangga.

Ketua Umum Satkar Ulama Mohamad Idris Laena mengaku sudah memiliki sejumlah program untuk mencapai tujuan ini. Antara lain, Satkar Ulama akan kembali kepada umatnya di masjid, mushala, dan pesantren.

Idris Laena menginstruksikan seluruh kader agar membuat kegiatan bekerja sama dengan pondok pesantren, masjid, dan mushala di seluruh Indonesia.

Ketum Satkar Ulama menegaskan, proyeksi Satkar Ulama juga menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air Indonesia. Seluruh santri di lingkungan Satkar Ulama nanti kita akan melakukan pelatihan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari pesantren.

Idris melanjutkan, dari seluruh program yang akan dilaksanakan ormas agama di bawah naungan Golkar ini, dua tanggungjawab yang akan terus diemban seluruh kader. Pertama, bertanggungjawab memenangkan Partai Golkar pada Pemilu mendatang.

“Kedua, kita semua bertanggungjawab untuk memenangkan Bapak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari Partai Golkar,” tegas Idris Laena.

Sementara, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Nasaruddin Umar yang memberi tausyiah pada pelantikan pengurus Satkar Ulama berpesan, agar Golkar dan Satkar Ulama menjadi pemersatu bangsa.

Baca Juga :  Meutya Hafid :"Hasil Survei soal Reshuffle Menteri Jadi Catatan Penting."

Ia menegaskan, selama masih ada Golkar di Indonesia, tidak akan pernah berkembang kelompok-kelompok yang bisa membahayakan negara.

“Satkar Ulama, MDI (Majelis Dakwah Islamiyah) juga. Ini dulu adalah tiang-tiang langitnya Golkar. Karena itu Golkar harus memberi kontribusi terhadap penyelamatan bangsa dari serangan ideologi asing yang tidak sejalan dengan Pancasila,” tutur Prof Nasaruddin Umar.

Mantan wakil menteri agama ini menambahkan, tidak boleh membicarakan Islam yang isinya kebencian, kemurkaan, apalagi terorisme.

Menurutnya, jika ada pihak yang membicarakan terorisme, pasti bukan Islam. Ia berpesan agar Satkar Ulama menghadirkan Islam rahmatan lil’alamin.

Selanjutnya, Prof Nasaruddin mengingatkan, sebentar lagi seluruh umat Islam akan berada pada bulan suci Ramadhan.

Ia meminta seluruh kader Golkar dan Satkar Ulama menjadikan Ramdhan sebagai benih-benih, atau lahan untuk menebarkan cinta kasih.

“Mau menggunakan jaket apapun, tetapi jaket kuning terbukti dalam sejarah mampu menyuburkan Pancasila di Tanah Air kita, di sini,” tegasnya.