By 
Berita Golkar – Ikatan Isteri Partai Golkar (IIPG) Kabupaten Flores Timur merupakan IIPG pertama di Provinsi NTT yang menggelar audis Byarr Indonesia dalam rangka menyongsong HUT ke 56 Partai Golkar.
Kegiatan yang mewadahi bakat dan kreasi kaum milenial itu digelar di Aula Hotel Sun Rise, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Minggu (20/09/2020).
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Flors Timur Yoseph Sani Betan dalam sambutan pembukaan mengatakan, kegiatan Byar ini merupakan kegiatan perdana dalam masa kepengurusan baru Partai Golkar Kabupaten Flores Timur.
“Ini juga merupakan ajang kosolidasi internal partai untuk kemenangan partai di masa akan datang,” sebut Nani Betan.
Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur periode 2014-2019 ini mengatakan, meski dalam masa pandemi global Covid-19, kegiatan ini tetap mematuhi protocol keamanan Covid-19.
Turut hadir dalam acara itu, Ketua dan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Flores Timur, Ignasius Uran, Adam Beda Sabon dan Adrianus Sintu Kelen serta jajaran kepengurusan partai Golkar Kabupaten Flores Timur.
Turut hadir Putri NTT Senca Asan, serta tim juri yang terdiri dari Yos Uran, Betriks Tukan, Maria Valentina Wure serta semua pendukung peserta lomba masing-masing.
Nani Betan mengatakan, meskipun dalam masa transisi Kepengurusan DPD II Golkar Flores Timur yang baru saja sebulan lebih, dan usia IIPG Flores Timur sebagai organisasi baru dibentuk sebulan silam, mampu menyiapkan pelaksanaan kegiatan yang sangat bagus dan sukses hari ini.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang luar biasa karena dalam waktu yang singkat mereka membentuk organisasi mereka dan membentuk panitia untuk pelaksanaan kegiatan Byarr Indonesia,” katanya.
Nani mengakui, semangat dan jiwa juang para anggota IIPG Flores Timur sangat luar biasa, sehingga menjadikan acara Byarr Indonesia di Flores Timur sangat sukses.
“Ini kegiatan audisi perdana di Flotim sehingga nampak antusias dan semangat peserta yang cukup besar. Konsolidasi partai Golkar kedepan ke sekmen anak-anak muda haruslah melahirkan kegiatan-kegiatan yang inovatif dan kreatif untuk menyesuaikan jiwa dan karakter mereka. Partai haruslah melahirkan kegiatan-kegiatan produktif yang mampu memotivasi anak-anak muda milenial untuk berkreasi,” ujarnya.
Ketua Panitia yang juga Ketua IIPG Kabupaten Flores Timur, Wilibrorda Enersina K. Kein Betan mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang pencarian bakat baik untuk meyanyi dan menari.
“Dari seluruh peserta yang diseleksi hari ini akan dipilih enam yang terbaik untuk mewakili Flores Timur untuk berkompetisi di tingkat Provinsi dan Nasioal. Dan kita semua tentu berharap agar keenam peserta yang kita jagokan nanti bisa berkompetisi di tingkat Nasional,” sebut Erny Betan.
Istri Ketua DPD II Golkar Flores Timur, Nani Betan ini mengatakan, peserta yang tidak masuk dalam nominasi jangan kurang hati, karena kouta untuk pengiriman hanya enam terbaik, sehingga pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada dewan juri untuk seleksi secara obyektif tanpa memandang latar belakang peserta.
“Jika keenam peserta yang diutus nanti itulah representasi dari ke 19 peserta sekarang ini. Dan jika meraka bisa berkompetisi di tingkat Nasional dan menang maka itu adalah kemenangan kita Bersama,” ujar Erni Betan.
Lomba yang digelar itu diikuti sebanyak 19 peserta lomba, yakni 17 peserta lomba nyanyi dan 2 kelompok peserta menari.
Setelah dilombakan dengan menyanyi tanpa musik di depan dewan juri dan kelompok penari dilombakan dengan menari serta mempertontonkan video nyanyi dan menari masing-masing peserta, maka dewan juri memutuskan lima penyanyi terbaik yakni;
- Marsel Bahi
- Agnes Maria Kerans
- Fransiskus L. Hurin
- Ronaldo Beribe
- Magdalena Atulolon
Dan satu kelompok tari dengan nama Maria Krensia Randa Niron, Emilia Wata Tkela, dan Rosniyati Gauk Maran.
Dari keenam peserta ini akan dipoles oleh tim DPD II kabupaten Flores Timur yang akan dikirim ke tingkat Provinsi untuk mengikuti kompetisi tingkat Provinsi dan akan dikawal terus jika tembus sampaik ke tingkat Nasional.
Erni Betan mengatakan, semua peserta yang mengikuti audisi itu diberikan sertifikat sebagai peserta audisi dan sebagai peserta terpilih.
Dan sertifikat itu ditandatangani oleh Ketua IIPG Provinsi NTT dan Ketua IIPG Kabupaten Flores Timur.
“Ini penting supaya memotivasi para peserta dan sertifikat juga diberikan kepada tiga orang Dewan Juri. Diberikan juga hadiah berubah dana pembinaan dan Plakat,” ujar Erni Betan.
Ia berharap kegiatan ini akan lebih sempurna lagi pada tahun-tahun mendatang. “Para peserta disiapkan dari kalangan profesional yang terseleksi serta terpilih dari latar belakang bidang masing-masing yang sudah professional baik dari Tarik suara, tari dan busana,” katanya.
Selatanindonesia
