By 
Berita Golkar – Kader perempuan Partai Golkar cukup banyak menjadi bacaleg DPRD Kuningan 2024-2029.
Hal itu terlihat saat Ketua DPD Golkar bareng rombongan mendatangi KPU untuk mengajukan bakal calon legislatif di Kuningan, Jawa Barat.
Hal itu juga dikatakan Ketua DPD Golkar Kuningan H Asep Setia Mulyana saat memberikan keterangannya kepada awak media, Minggu (14/5/2023).
Teramati di lingkungan Kantor KPU Kuningan yang terletak di Jalan Sudirman, puluhan bacaleg DPD Partai Golkar Kuningan berjalan kaki yang disertai yel-yel Golkar Juara, Golkar Kahiji.
Dalam perjalanan menuju KPU tadi, juga terlihat Ketua MPC PP Kuningan Harnida Darius dan Ketua APDESI Kuningan Lina Marwan, serta Ketua Ikatan Bidan Indonesia Kuningan.
“Untuk Bacaleg dari Golkar, selain ada Ketua MPC PP, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Kuningan, Ketua APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) dan banyak lagi kader militan lainnya.”
“Kemudian, untuk jumlah Bacaleg itu ada 50 orang dengan komposisi 29 laki-laki dan 21 perempuan. Tentunya, ini menjadi komposisi keterwakilan perempuan yang cukup tinggi mencapai 42 persen,” ujarnya.
Mengenai Ketua DPD Golkar yang tidak mencalonkan untuk maju di Pileg 2024 baik kabupaten, provinsi hingga pusat, komitmen yang dibangun yakni ingin memperjuangkan para bacaleg, agar meraih capaian terbaiknya.
“Ya, untuk sementara, para bacaleg belum ditentukan nomor urut sehingga baru berdasarkan nama sesuai alfabet. Semoga target kita tercapai, kita ingin 10 kursi. Maka di Dapil 1 Kuningan, saya berkeinginan agar meraih 3 kursi, termasuk Dapil 5 Kuningan semoga kursi bisa naik,” katanya.
Selain itu, kata Asep mengemuka bahwa seluruh incumbent maju kembali di dapil masing-masing.
Ada pula sebagian bacaleg merupakan pindahan dari partai lain, bahkan meraih suara cukup tinggi saat pileg tahun lalu.
“Untuk semua incumbent maju kembali sebagai caleg DPRD Kuningan,” katanya.
Di tempat sama, Sekretaris DPD Partai Golkar Kuningan, Rukdi W Santana menambahkan, perjuangan bersama-sama kader internal partai menjadi salah satu wujud untuk membesarkan Golkar.
“Saya adalah mantan birokrat, saya terpanggil ikut di Golkar dan maju sebagai bacaleg,” katanya.
