EKSEKUTIF

Kasus Stunting di Tuban 24,9 Persen, Bupati Aditya Nilai Penanganan Masih Kurang Efektif

0
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.

Berita Golkar – Angka kasus stunting di Kabupaten Tuban masih perlu mendapatkan perhatian.

Terkini angka penyakit pertumbuhan pada anak di bumi wali (sebutan tuban, red) itu mencapai 24,9 persen.

“Penanganan stunting yang dinilai masih kurang efektif dalam satu tahun terakhir,” kata Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga :  Menko Airlangga: Pemerintah memandang UMKM Digital jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Bupati muda itu menjelaskan, pihaknya menargetkan angka stunting turun menjadi 17 persen di akhir tahun 2023.

Kemudian terus terjadi penurunan hingga menjadi 14 persen di tahun 2024, sebagaimana target nasional.

“Targetnya tahun ini turun dan tahun depan juga terus turun, sehingga mencapai target nasional,” terangnya.

Pria yang juta sebagai Ketua DPD Golkar Tuban itu meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tuban, untuk berinovasi dan melakukan pengembangan tentang cara penyampaian program stunting kepada masyarakat.

Baca Juga :  Menperin Agus Apresiasi Sektor Industri yang Terapkan Konsep Industri Hijau

Pendekatan yang dilakukan saat ini, menurutnya masih tidak familiar di kalangan masyarakat awam. Istilah-istilah akademis harus disederhanakan agar mudah dipahami.

Metode yang digunakan diharapkan bisa mengena ke masyarakat, jangan sekadar kegiatan seremonial saja.

“Bisa lewat pendekatan budaya, masuk ke pengajian misalnya, ajak Bu Nyai, Pak Yai untuk sampaikan pentingnya penanganan stunting, atau ke acara arisan,” pungkasnya.