EKSEKUTIF

Kerjasama Ekonomi dengan Eropa Perkuat Upaya Pemulihan Ekonomi

0
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam satu acara

Berita Golkar – Indonesia sejak lama telah menjadikan kawasan Eropa sebagai partner ekonomi, dari sana beragam kekuatan, inovasi dan kreatifitas tercipta yang terus berlanjut hingga ke masa penuh tantangan seperti yang terjadi saat ini.

Langkah yang kemudian diperkuat dengan berbagai kebijakan guna mempertahankan apa yang telah memberi kontribusi positif.

“Kami sekaligus mempromosikan hubungan yang lebih besar melalui forum bilateral, regional dan bahkan multilateral,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbicara dalam acara 1st Indonesia-Europe Business Forum 2022 yang bertema “Enhancing Partnership for Economic Recovery”, secara virtual, Selasa (1/3/2022).

“Tapi ada juga pelajaran yang bisa kita petik dari satu sama lain dalam mengejar kebangkitan ekonomi. Seperti kebanyakan negara di Eropa, Indonesia juga menerapkan kebijakan yang efektif untuk menghindari tekanan ekonomi, mendukung pemulihan ekonomi, dan menahan perluasan pandemi Covid-19,” lanjut Menko Perekonomian Airlangga.

Baca Juga :  50 Tahun Hubungan Indonesia–Korea, Menko Airlangga: Tingkatkan Kerja Sama Untuk Kemakmuran Kawasan

Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, saat ini telah muncul tanda-tanda positif pemulihan ekonomi pada tahun lalu yang ditandai dengan positifnya pertumbuhan ekonomi pada Kuartal 4 yaitu 5,02% dan keseluruhan 2021 adalah 3,69% (yoy).

Sementara, pertumbuhan ekonomi di 2022 diperkirakan akan meningkat sekitar 5,0% hingga 5,5%.

Indonesia juga telah membuat kemajuan luar biasa dalam reformasi struktural dengan mengesahkan Undang-Undang Cipta Kerja.

Undang-undang tersebut meningkatkan kinerja perdagangan dan investasi, serta menambah efisiensi dan kejelasan peraturan.

“Dalam perjalanan menuju pemulihan ekonomi global yang kuat, dialog inklusif dan tekad global yang berorientasi merespon secara terkoordinasi dalam mengatasi krisis saat ini dan masa depan, harus selalu diutamakan. Kesimpulannya, kredensial ekonomi Indonesia menawarkan banyak peluang bisnis bagi perusahaan-perusahaan Eropa, sehingga saya mengundang pelaku bisnis Eropa untuk berinvestasi di Indonesia,” lanjut Menko Airlangga.

Baca Juga :  Menpora Amali Evaluasi Penyelenggaraan Piala Menpora 2021

Selain itu, untuk mempercepat investasi, Indonesia merumuskan kembali Daftar Prioritas Investasi yang didukung dengan perizinan berusaha berbasis risiko melalui Online Single Submission (OSS), termasuk membentuk Indonesian Investment Authority (INA) untuk membiayai proyek infrastruktur.

“Kami berharap berlakunya CEPA Indonesia-EFTA tahun lalu dan berakhirnya negosiasi CEPA Indonesia-UE lebih awal akan semakin memperkuat hubungan perdagangan dan investasi kita,” ujar Menko Airlangga.

Di bidang perdagangan, tahun lalu Indonesia berhasil meraih surplus perdagangan sebesar US$35,3 miliar, terutama dari komoditas unggulan siklus super.

Indonesia juga telah berhasil mencapai US$31,6 miliar dalam Foreign Direct Investment (FDI), di mana sekitar US$2,4 miliar berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE), dan Purchasing’s Manager Index berhasil menyentuh angka 53,7 poin yang menunjukkan level ekspansif.