EKSEKUTIF

Konsep Pariwisata Berubah Pemerintah Kuatkan Infrastruktur Digital

0

Berita Golkar – Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut pemerintah telah menyusun sejumlah strategi untuk mengembalikan gairah ekonomi bidang pariwisata.

Salah satunya adalah melakukan penguatan dan percepatan pembangunan infrastruktur digital. Upaya tersebut menjadi sangat penting karena trend kepariwisataan dunia yang juga berubah sebagai dampak lanjut pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi yang kuat dan konsisten dari Pemerintah. Di tingkat nasional, Pemerintah telah mengalokasikan sekitar Rp13 triliun dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional tahun ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital, termasuk di sejumlah destinasi prioritas. Ini merupakan kebijakan antisipatif terhadap perubahan konsep pariwisata di masa mendatang,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Kick-Off Tourism Working Group (TWG) G20 Presidensi G20 Indonesia secara virtual, Senin (14/02).

Baca Juga :  Golkar Mengusung Agus Bastian-Yuli Pada Pilkada Purworejo 2020

Berdasarkan data UN World Tourism Organization (UNWTO), pandemi berdampak pada penurunan pendapatan global sekitar USD 2 triliun dari sektor pariwisata.

Sementara itu, penurunan traffic pelancong mancanegara juga sangat signifikan, yakni sebesar 80%. Dampaknya, lebih dari 100 juta orang yang bekerja secara langsung atau tidak langsung di industri ini menjadi sangat terdampak.

Bagi Indonesia, pembangunan infrastruktur pariwisata dan peningkatan kemampuan SDM sektor ini adalah keniscayaan.

Karena di masa depan, tantangan pariwisata dihadapkan pada cepat atau tidaknya kita beradaptasi dengan teknologi digital.

Selaku ketua ASEAN tahun depan, Indonesia juga mendukung langkah negara-negara di kawasan yang telah mengidentifikasi berbagai program untuk memulihkan pariwisata melalui penguatan digital, mulai dari capacity building for tourism professionals hingga strategi pemasaran via digital platform yang tercantum dalam ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) Implementation Plan.

Selain itu, di tataran global perlu adanya penyamaan persepsi terhadap perhatian dalam memastikan keselamatan wisatawan di satu sisi dan meningkatkan devisa pariwisata di sisi lain.

Baca Juga :  Menko Airlangga Sambut Baik MoU Kerja Sama Ekonomi Digital dengan Republik Rakyat Tiongkok

Karena itu, G20 menjadi forum yang sangat relevan dan penting bagi dunia untuk bekerja sama memastikan adanya progress inovasi dan keselarasan mekanisme yang mendukung mobilitas wisatawan secara aman, berstandar, dan sehat.

“Pengakuan vaksin global tanpa diskriminatif dan harmonisasi standar protokol kesehatan global melalui, antara lain, interoperabilitas sistem informasi kesehatan at the point of entry merupakan salah satu upaya yang dapat dan patut didukung oleh seluruh anggota G20,” pungkas Menko Airlangga.