EKSEKUTIF

KTT EAS ke-17, Menko Airlangga dampingi Presiden Jokowi

0
Foto suasana ketika Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri KTT Asia Timur (EAS) ke-17 pada Minggu (13/11) di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja.

Berita Golkar – Selama lima dekade terakhir, ASEAN terus berupaya untuk memelihara stabilitas dan perdamaian di kawasan dan upaya tersebut harus terus dilanjutkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika menghadiri KTT Asia Timur (EAS) ke-17 pada Minggu (13/11) di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut.

“Negara KTT Asia Timur harus memperkokoh fondasi perdamaian di Indo-Pasifik. Bukan justru menabur benih permusuhan apalagi menabuh genderang perang. Indo-Pasifik jangan hanya dilihat dari perspektif sempit politik keamanan, namun potensi kerja sama ekonominya,” ucap Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan tiga hal penting yang dapat diterapkan dalam hubungan KTT Asia Timur.

Baca Juga :  Menko Airlangga: Pemerintah Terus Upayakan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Hal pertama yakni perkokoh semangat dan paradigma untuk kolaborasi, dimana Negara Asia Timur harus dapat mewadahi rasa saling percaya antarnegara.

“Budaya kerja sama harus diperkuat untuk atasi berbagai tantangan di kawasan. Untuk itu saya ajak kita perkuat kerja sama konkret, sejalan dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Saya mengundang negara-negara Asia Timur untuk berpartisipasi dalam Indo-Pacific Infrastructure Forum tahun depan di Indonesia,” ujar Presiden Joko Widodo.

Hal berikutnya yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo yakni negara Asia Timur harus menghomarti rules of the game dalam hubungan antarnegara. Piagam PBB dan instrumen hukum internasional seperti UNCLOS harus ditegakkan secara konsisten.

“Penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah tidak dapat ditawar atau negosiasikan,” ujar Presiden Joko Widodo.

Hal ketiga yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo yakni terkait dengan menciptakan arsitektur kawasan yang inklusif.

Baca Juga :  Datang ke Markas Golkar, Prabowo Subianto Isi Kuliah Umum Golkar Institute

“Arsitektur kawasan yang inklusif akan menjadi fondasi kuat kerja sama yang menguntungkan semua pihak. Indo-Pasifik harus menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera,” pungkas Presiden Joko Widodo.

Sebagai catatan, KTT Asia Timur saat ini beranggotakan 18 negara yaitu 10 negara anggota ASEAN dan 8 negara Mitra Wicara ASEAN yaitu Australia, India, Jepang, Korea Selatan, RRT, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Rusia.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Rusia sendiri baru bergabung dalam EAS pada saat Keketuaan Indonesia tahun 2011.

Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT Asia Timur ke-17 yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.