LEGISLATIF

Legislator Golkar: Panja Transisi Energi Komitmen Dorong Pengembangan Industri Baterai

0
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Sarmuji.

Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengatakan Panja Transisi Energi ke Listrik Komisi VI DPR RI berkomitmen serius untuk memberikan dukungan terhadap transisi energi seperti yang telah dicanangkan pemerintah.

Salah satunya adalah dengan membahas mengenai pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan bermotor listrik dengan PT Industri Baterai Indonesia/Indonesia Battery Cooperation (IBC).

Karena itu, Sarmuji berharap akan ada kerja sama yang baik antara Komisi VI dengan IBC terkait pengembangan ekosistem baterai di Indonesia.

Mengingat Indonesia, menurutnya, kaya akan sumber daya alam, salah satunya nikel, yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan baterai.

Baca Juga :  Flatform Digital Bantu Pemerintah Salurkan KUR UMKM

“Kita berharap nanti ada sinergi antara IBC dengan Komisi VI untuk bisa menghasilkan kira-kira narasi besarnya yang mau kita capai itu apa ke depan itu di dalamnya ada IBC, nanti juga ada PLN di dalamnya, rumusan besarnya yang supaya Indonesia itu bisa betul-betul menjadi negara yang paling top lah untuk urusan ini karena sumber daya kita ada,” ujar Sarmuji dalam RDPU dengan IBC di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Senada, Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mengatakan Indonesia memiliki sumber daya nikel yang cukup untuk pemanfaatan baterai.

Untuk itu hal tesebut harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Bansos dan BLT, Golkar: Pertahankan Daya Beli Masyarakat

“Kita mempunyai sumber daya alam yang cukup untuk kita eksplor lebih banyak untuk bisa menjadikan kita menjadi pemain kelas dunia. Ini tulang punggungnya adalah IBC ini untuk ke depannya. Jadi, bahwa Indonesia paling kaya soal nikel itu, benar-benar bisa kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat kita,” kata Demer, panggilan akrab Gde Sumarjaya Linggih.

Sebagai informasi, IBC merupakan inisiatif pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen baterai kendaraan listrik global.

Perusahaan BUMN yang bergerak di ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV) dan Electric Vehicle (EV) tersebut merupakan gabungan dari empat BUMN besar sebagai pemegang sahamnya. Yakni Antam, Pertamina, Mind ID dan PT PLN.