DPD GOLKAR

Masifkan Vaksinasi, DPD Golkar Jatim Kembali Hadir

0
Foto kegiatan saat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jatim kembali menggelar vaksinasi booster Covid-19.

Berita Golkar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jatim kembali menggelar vaksinasi booster Covid-19.

Suntik vaksin di Golkar Jatim ini menjadi kegiatan kesekian dalam upaya menuntaskan persoalan wabah virus.

Vaksinasi dengan kuota sekitar 500 ini menjadi tindaklanjut setelah beberapa waktu lalu Golkar Jatim menggelar dua kali suntik vaksin dengan sasaran warga.

Ketua DPD Partai Golkar Jatim M. Sarmuji mengungkapkan, lewat kegiatan suntik vaksin booster ini pihaknya ingin terus menggenjot pembentukan herd immunity di masyarakat.

Baca Juga :  Golkar Jabar Instruksikan Kader Sigap Bantu Masyarakat di Garut

“Kita berharap dengan vaksinasi ini, masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya makin sehat,” kata Sarmuji disela pelaksanaan vaksinasi booster, Selasa (15/3/2022).

Masifnya vaksinasi ini tetap harus diimbangi dengan kedisiplinan protokol kesehatan seluruh pihak. Sekalipun varian omicron tidak seganas varian virus sebelumnya, namun upaya antisipasi tetap harus jadi perhatian.

Sarmuji yang anggota DPR RI itu berharap upaya vaksinasi ini semakin gencar dilakukan berbagai pihak. Sehingga, kekebalan komunal terus terbentuk. Tujuannya dapat terus membendung persebaran wabah virus.

Sarmuji berharap betul upaya vaksinasi makin masif dilakukan baik lembaga pemerintah maupun swasta. Apalagi, tidak lama lagi bakal masuk bulan suci ramadan dan momen idul fitri.

Baca Juga :  Ade Barkah: Kader Harus Solid Pada Pilkada Tasikmalaya 2020

Dengan demikian dia berharap PPKM dapat segera dihentikan seiring dengan situasi yang sudah semakin membaik. “Kita ingin masyarakat bisa menikmati ramadan dengan lebih tenang,” ungkapnya.

Menariknya, pada gelaran vaksinasi yang dilakukan Golkar Jatim itu para peserta juga mendapat bantuan minyak goreng kemasan.

Menurut Sarmuji, dengan susah payah mencari minyak goreng, pihaknya ingin memberikan bantuan kepada masyarakat.

“Minyak yang dibagi hanya sedikit saja itupun susah kita cari barangnya. Secara simbolik dengan cara itu kami ingin menyampaikan kepada pemerintah bahwa urusan minyak goreng ini harus segera diatasi,” jelasnya.