By 
Berita Golkar – Alat cuci darah bagi anak di NTT perlu ada. Kekosongan alat ini menjadi salah satu faktor penyebab anak dengan indikasi gagal ginjal akut, lambat ditolong.
Akibatnya, anak harus dirujuk ke RS luar wilayah bahkan berpotensi pada kematian.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena, mengatakan, ia sudah berbicara dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI agar distribusi alat cuci darah untuk anak harus ada di NTT.
“Terutama yang kita butuhkan itu adalah dibawa 30 kilogram. Itu alat modesa khusus yang saya dengar, kita dorong ke Kemenkes RI agar salah satunya mesti di Kupang, NTT,” kata Melki, Kamis 27 Oktober 2022 malam.
Ia menyebut, keberadaan alat ini akan bisa ditunjang dengan mulai beroperasinya rumah sakit umum Pratama (RSUP) Manulai, Kota Kupang.
Atau, kata dia, paling tidak alat itu ditempatkan di rumah sakit W.Z Johannes Kupang.
Politisi Golkar itu berpendapat, kejadian gagal ginjal akut ini bila terlambat ditangani maka menyebabkan pasien atau anak itu meninggal dunia.
NTT dengan empat kasus dan 75 persen diantaranya meninggal. Sehingga perlu ada alat ini untuk ditempatkan di NTT dalam menangani pasien-pasien khususnya anak.
“Ini menjadi atensi kami, bukan cuma NTT saja tapi daerah dengan kasus yang tinggi dan dia ternyata alat-alat mesti dalam waktu dekat harus ada,” tegasnya.
