EKSEKUTIF

Menko Airlangga Terima Kunjungan Member of the Executive Committe WEF

0
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Member of the Executive Committee, World Economic Forum (WEF), Joo-Ok Lee.

Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Member of the Executive Committee, World Economic Forum (WEF), Joo-Ok Lee di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (1/12).

Dalam kesempatan ini, Executive Committee Joo-Ok Lee menyampaikan undangan dari pendiri dan Executive Chairman WEF Prof. Klaus Schwab kepada Presiden Joko Widodo untuk menghadiri WEF Annual Meeting (WEFAM) 2024 yang akan diadakan di Davos, Swiss pada tanggal 15-19 Januari 2024.

WEF Annual Meeting 2024 merupakan event tahunan untuk mempertemukan berbagai pemimpin dunia dari kalangan Pemerintah dan Swasta untuk membahas peluang teknologi baru dan implikasi terhadap pengambilan keputusan dan kemitraan global.

Executive Committee Joo-Ok Lee mengatakan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan Annual Meeting ini untuk menampilkan transformasi ekonomi nasional dengan keberhasilan dalam kepemimpinan Indonesia di Forum G20 dan ASEAN di hadapan pemerintah negara partisipan, semua organisasi internasional besar, perusahaan multinasional, masyarakat sipil dan lembaga akademik, serta media global.

Baca Juga :  Menko Airlangga Operasi Pasar, salah satu Langkah Pemerintah dalam Pengendalian Harga Bahan Pokok

Menko Airlangga menyambut baik hal tersebut dan menyampaikan bahwa Indonesia akan kembali berpartisipasi dalam WEF Annual Meeting 2024 dengan membawa agenda ekonomi yang mendukung sektor investasi, transisi energi dan infrastruktur.

Indonesia merupakan barometer utama di kawasan ASEAN, WEF menilai bahwa kemajuan pembangunan ekonomi Indonesia turut mendorong upaya kawasan dalam memajukan transisi energi melalui keketuaan ASEAN 2023.

Kawasan ASEAN sendiri mencatatkan pertumbuhan yang positif sebesar 5,7% selama tahun 2022 dan perkiraan pertumbuhan keseluruhan rata-rata untuk tahun 2023 sebesar 4,4% untuk ASEAN-6 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam).

Indonesia masih menjadi salah satu negara yang ekonominya mampu tumbuh kuat dan persisten berada di level yang tinggi.

Baca Juga :  Robert Kardinal Yakin Lambertus Jitmau Mampu Bawa Kemenangan Golkar Papua Barat Daya

Pihak WEF juga kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung agenda ekonomi prioritas yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia seperti ekonomi digital, ketenagakerjaan, dan transisi energi.

Terkait dengan ketenagakerjaan, WEF membagikan “Jobs Accelerator” sebagai inisiatif global untuk bekerja sama menciptakan lapangan kerja, identifikasi investasi untuk lapangan kerja dan jenis pekerjaan baru, serta dukungan terhadap lapangan kerja yang berkualitas.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyambut baik program “Jobs Accelerator” yang selaras dengan Program Kartu Prakerja.

Program Kartu Pra Kerja merupakan flagship Pemerintah Indonesia di bidang pembangunan sumber daya manusia dimana telah terdapat lebih dari 17 juta penerima manfaat.

Lebih lanjut, WEF juga memberikan kesempatan bagi Pemerintah Indonesia untuk menyampaikan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari acara WEFAM 2024, mengingat banyaknya investor yang hadir dalam Annual Meeting tersebut.