BERITA

Pengajian Al-Hidayah Komitmen Dukung Kebaya Goes To UNESCO

0
Foto bersama usai kegiatan Opening Speech, Talkshow, dan Fashion Show Kebaya, dan Doorprize yang digelar Pengajian Al-Hidayah Pusat di Plaza Semanggi, Jakarta, Selasa, (20/12/2022).

Berita Golkar – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pengajian Al-Hidayah laksanakan kegiatan fashion show dan talkshow bertemakan “Melestarikan Kebaya sebagai Warisan Budaya Nasional” dalam gerakan Kebaya Goes to UNESCO dan bertepatan dengan perayaan hari Ibu.

Acara yang diselenggarakan di Plaza Semanggi Jakarta pada 20 Desember 2022 tersebut dimoderatori oleh Endah Nina Kurniasih dan dihadiri oleh 90 peserta DPP dan DPD se-Jabodetabek Pengajian Al-Hidayah serta organisasi sayap Partai Golkar lainnya.

Rita Fitria sebagai Ketua Panitia Acara sampaikan rangkaian acara yang diselenggarakan sebagai dukungan Pengajian Al-Hidayah terhadap pendaftaran kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO.

Baca Juga :  Airlangga: Dalam Jangka Pendek Koalisi Besar Akan Siapkan RPJP 2025-2045

“DPP Pengajian Al-Hidayah menyelenggarakan rangkaian talkshow, fashion show, deklarasi dukungan kepada Kebaya, serta pelatihan menulis buku dan pengeloaan media organisasi. Kegiatan tersebut kami anggap penting karena saat ini memakai kebaya sudah menjadi trend dibanyak kalangan, terutama sejak di gaungkannya gerakan Kebaya Goes to UNESCO”, ujar Rita.

Erna Rasyid Taufan Ketua Penggerak PKK Pare Pare sampaikan berbudaya harus sesuai syariat Islam

“Kebaya muslimah saat ini sudah banyak digunakan perempuan masa kini. Kita sebagai perempuan muslimah juga tetap bisa menampilkan kebaya yang disesuaikan dengan syariat Islam,” paparnya.

Yus Oktavia selaku Ketua Umum Kadin Fashion Designer of Indonesian menambahkan bahwa kebaya tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Baca Juga :  Ketum Airlangga: Dukungan Golkar kepada Prabowo-Gibran Tak Terpengaruh Putusan DKPP

“Kebaya dapat kita modifikasi sesuai dengan ajaran sebagai seorang muslimah. Tidak ada pakem bentuk kebaya seperti apa, jadi kita bisa mengenakan dan menyesuaikan kebaya sesuai dengan kepribadian dan aturan yg berlaku,” tambah Yus Oktavia.

Terakhir, Amaliah Solbi Anggota DPD RI sampaikan peran perempuan dalam melestarikan kebaya.

“Semangat dalam mendaftar kebaya ke UNESCO ini yang perlu kita ikuti dan pertahankan sebagai perempuan di Indonesia yaitu dengan memakai kebaya di hari tertentu yang merupakan ungkapan rasa bangga terhadap budaya yang kita miliki dan dengan kebaya dapat mendorong industri kreatif/UMKM,” tandas Amaliah.