BERITADPP GOLKAR

Pilkada 2020 Bukti Golkar Lahirkan Pemimpin Milenial dan Perempuan

0
Foto: Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu, Ahmad Doli Kurnia Tandjung

Berita Golkar – Partai Golkar mencatat berhasil meloloskan 26 tokoh muda atau milenial menjadi kepala daerah pada Pilkada 2020. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengaku, pada Pilkada 2020 kemarin, pihaknya mengusung 60 tokoh milenial menjadi calon kepala daerah.

Mereka yang diusung berusia antara 25 hingga 40 tahun. Jumlah itu sama dengan 22,52 persen dari total calon kepala daerah yang diusung partai berlambang pohon beringin. Doli mengaku, dari 60 tokoh milenial itu, sebanyak 37 orang diusung sebagai calon kepala daerah dan 23 orang diusung sebagai calon wakil kepala daerah.

“Alhamdulillah dari 60 yang kami usung itu, sebanyak 26 paslon yang kepala daerah dan wakilnya dari Golkar menang, 15 terpilih menjadi wakil bupati, dan 15 yang terpilih menjadi bupati dan wali kota, serta 8 yang terpilih menjadi wakil bupati adalah kader murni Partai Golkar,” tutur Doli, Senin (28/12).

Ia menambahkan, selain tokoh milenial, Golkar juga mengusung 23 calon kepala daerah (cakada) dari unsur perempuan di seluruh 270 daerah yang menggelar pilkada. Dari 23 cakada perempuan, sebanyak 11 orang terpilih menjadi bupati. Bahkan, tujuh diantaranya adalah kader murni Partai Golkar.

“Jadi Golkar saat ini memiliki kepala daerah dari unsur perempuan di setiap pulau-pulau besar. Beberapa ada di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku,” ujar Doli.

Baca Juga :  Menko Airlangga: Pemerintah Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Lapangan Kerja di Indonesia

Ketua Komisi II DPR RI ini menegaskan, sejak awal Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah berpesan agar dalam penjaringan dan penyusunan pencalonan paslon cakada untuk mencaritokoh muda dan tokoh perempuan.

Doli menuturkan, kebijakan ini menjadi bukti Partai Golkar memiliki komitmen untuk mendorong lahirnya pemimpin muda, tokoh milenial, dan generasi baru.

“Termasuk dari daerah, yang Insya Allah kedepan dapat menjadi tokoh nasional. Aspirasi kaum Ibu juga akan semakin terakomodir dengan banyaknya kepala daerah yang berasal dari unsur perempuan,” ujar dia.