BERITALEGISLATIF

Puteri Komaruddin Dorong Pendekatan Sensitif Gender dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Pasca Pandemi

0
Foto - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komaruddin./NET

Berita Golkar – Perempuan menjadi salah satu kelompok masyarakat yang paling terdampak di tengah pandemi Covid-19 yang telah bertransformasi menjadi krisis multidimensional, baik dari konsekuensi ekonomi akibat kehilangan pekerjaan, hingga berbagai peran yang diembannya di lingkup keluarga maupun masyarakat sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi.

Hal itu disampaikan Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komaruddin dalam Webinar “EU/ASEAN Gender Parity: State Of Play and Perspectives,” Kamis (22/4/2021).

Webinar ini terselenggara atas kerja sama ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dan European Parliament dalam rangka merespon berbagai tantangan terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Baca Juga :  4 Nama Lolos Bakal Calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor

Webinar membahas pelaksanaan dan pandangan tentang keseimbangan gender dan solusinya di masa depan. Turut hadir perwakilan anggota parlemen negara-negara ASEAN yang tergabung dalam AIPA, anggota Parlemen Eropa, ASEAN Youth Organization, dan pelaku bisnis yang berbagi sudut pandang mengenai potensi dan tantangan pencapaian kesetaraan gender di berbagai sektor, baik pemerintahan maupun swasta.

Ada 4 bidang untuk mencapai keseimbangan gender yaitu melalui pemberdayaan politik, partisipasi ekonomi dan kesempatan, jenjang pendidikan dan akses kesehatan.

Puteri yang juga Anggota Komisi XI DPR RI menyampaikan upaya penanganan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, pada tahun 2021 Indonesia mengalokasikan Rp403,9 triliun dengan salah satu fokus utama pada pemberdayaan dan penguatan kapasitas perempuan di bidang ekonomi.

“Salah satu program yang dilakukan adalah pelatihan pemberdayaan perempuan pada sektor UMKM untuk dapat mengambil manfaat dari digitalisasi dalam dunia bisnis yang semakin meningkat di masa pandemi,” terang politisi Partai Golkar ini.

Baca Juga :  Orang Tua Cari Rezeki, Susi Idawati Minta Jangan Sampai Abaikan Hak Anak

Puteri sepakat bahwa kesetaraan gender merupakan tantangan bersama yang tidak saja membutuhkan peran perempuan, namun juga peran aktif pria.

Maka, diperlukan kerja sama dan sinergi seluruh pihak, baik parlemen, pemerintah, organisasi masyarakat, sektor bisnis dan usaha, serta seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan kesetaraan gender.

Puteri juga menambahkan bahwa dengan semakin banyak perempuan terlibat dalam sektor ekonomi, maka tentu saja dapat berkontribusi pada pembangunan di tingkat nasional.

Maka, dibutuhkan peran anggota parlemen untuk terus menyuarakan pendekatan sensitif gender dalam segala upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi pasca pandemi di tingkat nasional maupun internasional.

Sebagai salah satu wujud komitmen dalam mendorong tercapainya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagaimana tertera dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).