BERITA

Ribuan Santri Ponpes Yaspida Sambut Kedatangan Menko Perekonomian Airlangga

0
Menko Perekonomian, Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Berita Golkar – Ribuan santri di Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fitroh (Yaspida), Kadudampit, Kabupaten Sukabumi menyambut kedatangan Menteri Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto.

Ketua Umum Partai Golkar itu dijadwalkan untuk melantik pengurus Pengurus Wilayah Majelis Da’wah Islamiyah (MDI) Jabar dan Puncak Acara Hari Santri Nasional.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto disambut gema shalawat di sepanjang jalan.

Para santri yang menggunakan pakaian hitam putih dan jas kuning pun berbaris di pinggir jalan.

Di sela-sela kegiatan, para santri dihibur dengan kuis berhadiah uang tunai.

Menariknya, ada empat orang santri yang ditanya soal jabatan Airlangga Hartarto.

Ada yang menjawab Ketua Umum Golkar, Ketua Umum MDI, Menko Perekonomian bahkan ada yang menjawab Presiden 2024.

Mendengar jawaban tersebut, tepuk tangan Airlangga, tamu undangan dan para santri riuh di dalam aula. Keempatnya diberikan hadiah langsung oleh Airlangga Hartarto berupa uang tunai pecahan dolar.

Pimpinan Ponpes Darussyifa Al-Fithroh KH E. Supriatna Mubarok dalam sambutannya mendoakan agar Airlangga Hartarto menjadi Presiden di masa yang akan datang. Doa tersebut diaminkan oleh ribuan santri yang hadir.

Baca Juga :  Airlangga Hartarto: Vaksin Mandiri Tetap Gratis

“Insyallah kedatangan beliau (Airlangga Hartarto) memberikan inspirasi bagi Ponpes Darussyifa Al Fitroh. Pertama saya sampaikan, terima kasih atas kunjungan ke Ponpes ini. Pesantren ini di kampung tapi InsyaAllah tidak kampungan, pesantren ini murah tapi tidak murahan,” kata KH E. Supriatna, Sabtu (5/11/2022).

“Kalau hari ini Airlangga Hartarto datang ke sini (sebagai Menko Perekonomian) mudah-mudahan ke depan menjadi Presiden. Apa yang dikatakan dalam Al-Qur’an selama manusia memiliki tiga dimensi, awali dengan keyakinan, yakini (semua) termasuk para santri,” sambungnya.

Dia pun menjelaskan, soal konsep diri manusia untuk mengejar cita-cita yang diinginkan. Terutama untuk Airlangga Hartarto yang dicita-citakan menjadi Presiden.

“Manusia yang beriman dalam mengejar cita-citanya untuk senantiasa berhijrah dan bersungguh-sungguh dalam mengejar cita-citanya. Sehingga keinginan bisa tercapai sesuai diharapkan,” ujarnya.

KH E. Supriatna juga mendoakan agar apapun harapan Airlangga Hartarto dapat dipermudah.

“Tentunya dengan apa yang diharapkan kedepan senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah SWT,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengucapkan terima kasih atas doa dan kuis yang diawal diikuti para santri.

Baca Juga :  Amas: Calon Ketua Harus Sosialisasi, Ijeck Hadiri Musda Golkar Kab/Kota

“Terima kasih atas doanya, dan kuisnya. Tentu ke depan banyak hal yang harus dilakukan apalagi situasi tidak gampang, COVID-19 belum berakhir dan tentu kita harus waspada,” kata Airlangga.

Dalam sambutannya itu, Airlangga juga membahas soal Hari Santri Nasional. Dia mengatakan, santri di zaman dulu melawan jajahan Belanda sedangkan santri hari ini melawan kebohongan, kemiskinan dan ketidakadilan.

“Santri sekarang tentunya berbeda dengan santri terdahulu, harus melek digital. Melek digital itu penting. Ke depan, digitalisasi itu menjadi penting karena di Indonesia itu sekarang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraannya berbasis digital,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan, pada 2030 mendatang, pemerintah membutuhkan 500 orang pelajar yang melek digital.

Sehingga, kata dia, 29 ribu pondok pesantren yang ada di Indonesia harus mulai beranjak ke digitalisasi.

“Saya ingin sharing dengan anak-anak santri. Indonesia butuh 500 ribu pelajar yang melek digital sampai 9 tahun ke depan. Jadi kita butuh sampai 2030. Kenapa? Karena 2030 yang akan menjadi pemimpin, pengusaha adalah anak-anakku santri semua,” tutupnya.