BERITADPD GOLKAR

Sukarena Cawabup Karangasem Positif Covid-19, Siap Terima Resiko

0
Foto - I Made Sukarena

Berita Golkar – Kondisi calon wakil bupati Karangasem I Made Sukarena dikhabarkan membaik. Bahkan pihak keluarga mengakui, politisi senior Partai Golkar itu imunitas tubuhnya kian normal.

Kabar mengenai Sukarena yang terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui setelah menjalani pemeriksaan swab beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, politisi yang kerap tampil enerjik itu memeriksa kesehatannya setelah alami demam dan pusing, dua hari sebelum tes swab di Denpasar.

Saat diperiksakan ke dokter, Sukarena dinyatakan memiliki gejala sakit tifus. Di sisi lain, Sukarena juga harus ikuti prosedur pemeriksaan swab untuk melengkapi berkas syarat pendaftaran ke KPU Karangasem sebagai pasangan calon wakil bupati mendampingi IGA Mas Sumatri.

Namun dari hasil swab, politisi asal Kubu itu terkonfirmasi positif Covid-19. Putra kedua Sukarena, I Made Aditya Setiawan, mengakui kondisi terakhir ayahanda memang baik. Namun keluarga tetap meminta sang ayah fokus pemulihan.

Baca Juga :  Pemerintah Jepang Apresiasi 2 Kebijakan Pemerintah Indonesia

Sukarena juga diminta membatasi komunikasi dengan pihak luar demi istirahat total. “Jika ada telepon keluarga, beliau juga masih bisa angkat. Kondisi terakhir saat ini, saya belum tahu.

Masih komunikasi dengan rumah sakit. Tapi terakhir memang membaik,” ungkap Aditya, Minggu (6/9) malam, melalui telepon di Denpasar.

Aditya membenarkan Sukarena dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) Denpasar.

Terkait adanya informasi bahwa Sukarena lakukan isolasi mandiri, Aditya membantah. “Tidak ada itu. Beliau dirawat di rumah sakit,” tegasnya seraya meminta doa masyarakat agar Sukarena cepat pulih dan bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Kabar Sukarena terkonfirmasi positif Covid-19 awalnya dibenarkan Ketua Tim Pemenangan Paket Mas Sumatri-Made Sukarena (Massker), I Nengah Sumardi.

Pengakuan itu dia lontarkan usai mengawal proses pendaftaran pasangan calon, Jumat (4/9). Kepada wartawan, dirinya membenarkan ketidakhadiran Sukarena pada pendaftaran karena sakit. Setelah disinggung soal hasil swab, Sumardi mengungkap hasilnya positif.

Namun menurutnya, Sukarena yang tidak hadir, tidak memengaruhi tahap pendaftaran. Sebab selama ada bukti sah yang menyatakan Sukarena absen (hasil swab), proses pendaftaran bisa berlanjut selagi berkas yang diperlukan dinyatakan lengkap oleh KPU Karangasem.

Baca Juga :  Ketua DPD Golkar Pangkep Beri Instruksi ke Kader Tindaklanjuti Arahan Pusat

Begitu pula proses selanjutnya, wajib menunggu perkembangan kesehatan Sukarena. “Setelah selesai, baru tahapan berikutnya,” singkat Sumardi.

Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan membenarkan, salah satu atau paslon yang sakit, boleh tidak hadir saat pendaftaran.

Namun ketidakhadiran tersebut wajib dibuktikan dengan surat keterangan dari yang berwenang berupa hasil swab test.

Jika yang bersangkutan belum bisa hadir, bahkan saat pemeriksaan kesehatan, maka akan diberikan kesempatan hingga 26 September.

Namun ditegaskan Lidartawan, paslon tersebut siap menerima risiko waktu kampanyenya berkurang. “Tahapannya tetap ditunggu.

Sudah ada mekanisme, tetap berlanjut. Yang sehat lakukan pemeriksaan kesehatan.

Nanti penetapan calon, kalau masih belum (negatif), satu dulu diterapkan. Baru (tahapan) yang lain,” tukas mantan ketua KPU Bangli itu.

Sumber