DPD GOLKAR

Takziah ke Korban Tragedi Kanjuruhan, Golkar Jatim: Kita Semua Berduka

0
Sarmuji melayat ke rumah korban Tragedi Kanjuruhan.

Berita Golkar – Ketua DPD Golkar Jawa Timur M Sarmuji menyempatkan diri takziah ke rumah Bripka Andi Purwanto di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Bripka Andi merupakan salah satu dari dua polisi yang tewas saat Tragedi Kanjuruhan pecah.

Sarmuji ditemui oleh bapak dan ibu mertua Bripka Andi Purwanto. Sedangkan istri almarhum berada di Malang untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.

Sarmuji berbincang langsung dengan keluarga almarhum. Sesekali, ibu mertua Bripka Andi, menceritakan sosok almarhum semasa hidup.

Selama jadi menantu, perilaku keseharian dan ibadah Bripka Andi bisa dijadikan contoh. Almarhum juga disebut rajin puasa Senin, Kamis, dan Salat Duha.

Baca Juga :  Golkar Jabar Gelar Pendidikan Politik Dan Saba Desa Di Cianjur

Sarmuji pun menyampaikan duka mendalam ke keluarga Bripka Andi. Sarmuji menyebut, Tulungagung kehilangan sosok polisi yang baik.

“Kita kehilangan polisi yang baik di saat kepolisian sedang menghadapi ujian besar. Semoga kejadian ini bisa diambil hikmah oleh semua pihak,” kata Sarmuji, Rabu (5/10/2022).

Anggota DPR RI dari Dapil Jatim VI (Tulungagung, Kediri, Blitar) ini meminta seluruh masyarakat agar mendoakan Bripka Andi.

Sebelum bertemu keluarga Bripka Andi, Sarmuji juga sudah takziah ke supporter korban Tragedi Kanjuruhan di Blitar, Selasa (4/10).

Supporter tersebut adalah Mohammad Musthofa. Musthofa yang baru pertama kali menonton di Kanjuruhan meninggal dunia buntut insiden tersebut.

“Tak ada kata yang bisa mewakili kesedihan ibundanya. Kehilangan anak putra pertamanya, satu-satunya anak laki-laki yang baru keluar pesantren setelah 3 tahun mondok,” kata Sarmuji.

Baca Juga :  Kadek Era Sukadana Resmi Jabat Ketua DPD Golkar Gianyar

“Kita semua benar-benar berduka atas insiden yang tidak disangka-sangka ini. Semoga ini yang terakhir, tidak ada ibu yang kehilangan anaknya karena sepakbola,” sambungnya.

Sarmuji juga mengajak seluruh kader Golkar untuk membantu keluarga korban.

Tak lupa, ia berharap pemerintah terus memperhatikan keluarga korban, apalagi mereka yang kehilangan tulang punggung utamanya.

“Korban itu tulang punggung keluarga sehari-hari. Saya berharap pemerintah membantu dan memberi modal atau insentif agar keberlangsungan ekonomi di keluarga yang ditinggalkan bisa tetap berjalan,” tandasnya.

Golkar Jatim sendiri telah menginstruksikan agar kader membantu korban tragedi Kanjuruhan.