BERITA

Tanggapan Dave Laksono Mengenai Hasil LS Warna Institute Soal Pilpres 2024

0
Politikus Partai Golkar sekaligus Ketum PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno.

Berita Golkar – Politikus Partai Golkar sekaligus Ketum PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno mengungkapkan tingginya elektabilitas Airlangga Hartarto di kalangan pemilih perempuan tidak terlepas dari kinerja impresifnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

“Semua saling berkaitan, ya,” terang sosok yang akrab disapa Dave Laksono itu di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Menurut Dave, Airlangga sebagai nakhoda ekonomi Indonesia dinilai berhasil mendorong ekonomi Indonesia bertumbuh sekaligus menekan angka inflasi.

Pada gilirannya, kondisi ekonomi yang stabil juga dirasakan oleh kaum perempuan.

“Jelas dengan situasi ekonomi membaik para kaum wanita akan lebih memahami, karena sebagian besar rumah tangga di-manage oleh para ibu-ibu,” tegasnya.

Baca Juga :  Hadi Candra: Golkar Natuna Solid, Terpilih Secara Aklamasi

Sebelumnya, Warna Institute (WI) merilis survei terkait Pilpres 2024 dengan tema Orientasi Politik Pemilih Perempuan dan Keputusan Memilih pada Pemilu 2024.

Hasilnya Airlangga Hartarto menjadi sosok yang paling banyak dipilih kaum perempuan untuk menjadi presiden.

Dari 2.400 responden pemilih perempuan, 26,7 persen memilih Airlangga Hartarto sebagai presiden.

Berikutnya ada 18,2 persen memilih Prabowo Subianto dan Puan Maharani dipilih 10,2 persen.

Sementara itu Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menyoroti terkait dengan kunjungan Relawan Pro Jokowi (Projo) ke kantor Partai Golkar yang dinilainya sebagai bentuk komunikasi para elite dan soal pencapresan. Ini juga menegaskan kedekatan antara keduanya dengan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga :  Ketua KPCPEN Airlangga Sambut Baik Pelaksanaan Awal Vaksinasi Gotong Royong

“Airlangga pernah bilang, soal Capres KIB menunggu arahan Presiden Jokowi, begitu juga dengan Projo,” sebut Ujang, Rabu (9/11).

Menurut Ujang, ketika keduanya bertemu, maka hal ini bukan kebetulan.

Ujang menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga akan meneruskan legacy Presiden Jokowi.

Sementara itu, kata Ujang, Golkar memiliki kader-kader yang berjuang untuk kemajuan partainya. Elektabilitas partai diraih dari kerja keras.

“Golkar besar karena perjuangan kader-kadernya, dalam konteks membesarkan dan memenangkan partai,” kata Ujang.

“Jadi, jika Golkar bertemu dengan Projo, maupun relawan lain, tidak berpengaruh banyak pada elektabilitas partai yang sudah mumpuni,” ujar Ujang.