LEGISLATIF

Terima Keluhan Para Petani, Elita Herlina Soroti Kelangkaan Pupuk di Berau

0
Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina.

Berita Golkar – Sering menerima keluhan dari para petani, anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina menyoroti kelangkaan pupuk yang tengah terjadi di Berau.

Dikatakannya, beberapa petani mengeluhkan ketersediaan pupuk mulai minim ditambah dengan harganya yang mengalami peningkatan.

“Iya, saya sering mendapat menerima keluhan. Salah satunya petani sawit yang mengatakan bahwa mereka sangat kesusahan karena kelangkaan stok,” ujarnya kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Dengan adanya keluhan dari para petani, Elita pun telah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menyampaikan keluhan dari para petani tersebut.

Baca Juga :  Bambang Hermanto Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Keselamatan Nelayan

“Jadi sebenarnya kelangkaan pupuk ini tidak hanya dikeluhkan petani sawit saja, petani yang menanam sayur mayur juga merasakan hal yang sama,” ungkapnya.

Elita pun mendorong OPD terkait dapat segera mencarikan solusi agar para petani tidak lagi kesulitan memperoleh pupuk, baik itu yang berstatus subsidi maupun nonsubsidi.

Pasalnya, memang adanya ketersedian pupuk juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil tanaman para petani.

“Kalau petani sawit ini dianggap mandiri, jadi tidak bergantung lagi kepada pupuk subsidi. Tetapi saya harap tetap ada solusi yang diberikan mengenai kelangkaan ini,” tuturnya.

Politikus Golkar itu berharap agar OPD terkait dapat memfasilitasi petani. Elita pun mengaku saat dirinya reses beberapa waktu lalu, para kelompok tani menyampaikan keluhan mengenai langka dan mahalnya pupuk serta racun.

Baca Juga :  Cegah Kekerasan Seksual pada Anak, Iceu Ajak Orang Tua Ajarkan Anak Pendidikan Seksual

“Karena hal ini juga sangat diperlukan bagi para petani yang ada, sehingga harus dicari solusinya seperti apa,” tegasnya.

Sehingga dengan adanya hal ini dirinya berharap pemerintah segera mencarikan solusi terbaik hal tersebut.

Paling tidak, para petani mudah memperoleh pupuk dan racun ini karena itu yang sangat dibutuhkan.

“Setidaknya stok tersedia, jangan sampai harganya yang melambung tinggi namun barangnya juga tidak ada, kasihan mereka jika tidak ada solusinya,” tandasnya.