BERITADPD GOLKAR

Usungan Golkar, ‘BirinMu’ Diprediksi Lebih Unggul di Pilkada Kalsel 2020

0
Foto Poster - Paslon Cagub Cawagub di Pilkada Kalsel 2020

Berita Golkar – Head to head calon Gubenrur Kalsel, Sahbirin Noor – Muhidin dan Denny Indrayana – Difriadi di Pilkada 2020 mulai berebut basis kekuatan di sejumlah kabupaten/kota se Kalsel.

Sebagai kandidat petahana (H Sahbirin Noor), yang mengusung tagline BirinMu diprediksi lebih unggul karena diusung koalisi gemuk oleh partai politik pemilik kursi di DPRD Kalsel. Selain itu linear kandidat Pilkada di 7 kabupaten/kota juga baka menjadi kantong suara Paman Birin dan Muhidin.

Ada 6 partai pengusung yang menjagokan kandidat petahana tersebut yakni Golkar, PAN, PKS, NasDem, PKB, dan PDI Perjuangan. Koalisi gemuk ini mengantongi 40 kursi dari 55 jumlah anggota DPRD Kalsel. Paman Birin dan Haji Muhidin juga didukung tiga partai politik non parlemen DPRD Kalsel yaitu Perindo, PSI dan PKPI.

Kekuatan politik petahana tersebut jauh lebih besar dibandingkan penantangnya yakni pasangan Denny Indrayana – Difriadi yang hanya diusung 3 partai politik yaitu Gerindra, Demokrat, dan PPP dengan modal 14 kursi di DPRD Kalsel.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kalsel, Puar Junaidi mengatakan, pasangan Sahbirin Noor dan Muhidin bisa memenangkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Menurutnya, duet Ketua DPD Partai Golkar Kalsel yang akrab disapa Paman Birin berpasangan dengan Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin itu, dipastikan membangun linier kantong suara di setiap daerah.

Baca Juga :  Berharap Ketum Airlangga Jadi Cawapres, Golkar Papua Barat Siap All Out Menangkan Prabowo

“Kita tidak pernah berpikir memperkuat satu daerah, tetapi kita menyamaratakan menjadi ladang suara kita,” ujarnya.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini menambahkan, kader Golkar dan usungan PAN yang mencalon di Pilkada 7 kabupaten/kota juga menjadi kantong suara bagi Paman Birin dan Haji Muhidin.

Di antaranya di Banjarmasin ada Ananda – Mushaffa Zakir, di Banjarbaru Gusti Iskandar – Irwansyah dan Martinus – Darmawan Jaya, di Kabupaten Banjar H Rusli berpasangan dengan KH Muhammad Fadlan Asy’ari.

Kemudian di Kabupaten Hulu Sungai Tengah ada Saban Effendi dan Abdillah Alaydrus, di Kabupaten Balangan Ansharuddin dan Noor Iswan, di Kabupaten Tanah Bumbu ditopang pasangan Zairullah Azhar – Muhammad Rusli, dan di Kabupaten Kotabaru pasangan BirinMu diperkuat kandidat Sayed Ja’far Alaydrus – Andi Rudi Latif.

Puar menambahkan, sebelumnya Paman Birin dan Haji Muhidin merupakan rival pada Pilkada 2015 lalu. Kemudian dua figur ini berduet pada kontestasi Pesta Demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2020, menurutnya suara yang diperoleh akan berlipat ganda.

“Semua potensi yang dimiliki Muhidin diberdayakan semaksimal mungkin. Nah artinya Golkar memberdayakan semaksimal mungkin potensi di masing-masing kantong suara dan harapan kita dengan memilih wakil Muhidin itu secara bersama-sama akan meraup suara,” pungkasnya.

Sementara itu, pengamat sosial politik dari UIN Antasari Banjarmasin, Ani Cahyadi tak menampik petahana berpeluang lebih mudah memenangkan Pilkada serentak 2020.

Baca Juga :  DPD Golkar Makassar Gelar Rapat dan Buka Puasa Bersama

Jika dilihat kekuatan politik dan linear pasangan kandidat pada Pilkada di 7 kabupaten/kota.

“Untuk H2D (Haji Denny & Haji Difri) harus berjuang keras untuk merebut suara dan hati masyarakat,” ujarnya kepada Klikkalsel.com, belum lama tadi.

Sementara itu, Denny Indrayana yang berpasangan dengan Difriadi sebagai penantang tetap optimis berlaga melawan petahana yang begitu kuat secara kekuatan politik.

Putra daerah yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden SBY ini mengaku telah menyusun strategi untuk memenangkan Pilkada.

“Ingin kekayaan Kalimantan Selatan betul-betul untuk memakmurkan rakyat Kalimantan Selatan, karena itu kita menanggapi pesan itu dengan tagline Hijrah Gasan Banua, artinya kita berpindah dari posisi yang sekarang ke posisi yang lebih baik,” ujarnya saat mendaftar di KPU Kalsel, pada pada Sabtu (5/9/2020) lalu.

Bagi Denny dan Difriadi, semua daerah di Kalsel menjadi prioritas untuk meraih suara. Meski pasangan petahana memiliki ditopangan kantong suara di 7 kabupaten/kota yang menggelar pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota.

“Tentu bagi kami ada strategi dan prioritas, tetapi yang kami lihat semua daerah ini harus dimaksimalkan untuk meraih suara sebanyak-banyaknya dan karena itu, tentu saja dari hari ke hari kita menambahkan keikutsertaan masyarakat yang meyakini Hijrah Gasan Banua itu pilihan untuk Kalimantan Selatan ke depan,” pungkasnya. (klikkalsel.com)