BERITAEKSEKUTIF

Wagub Papua, Klemen Tinal: Masyarakat Jangan Remehkan Covid-19

0
Foto - Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal.

Berita Golkar – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, mengatakan masyarakat jangan remehkan Covid- 19 karena virus berbahaya ini bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.

Menurutnya, ada beberapa bakal calon Bupati dan Wakil Bupati 11 Kabupaten yang hasil pemeriksaan kesehatan terinfeksi Covid-19 dan telah dinyatakan positif.

“Kalau saya pikir itu bagus ya, jadi supaya masyarakat lihat karena kadang-kadang mereka hanya menilai bahwa Covid-19 ini hanya hayalan atau politik,” kata Klemen di Kota Jayapura, Selasa (15/9/2020).

Baca Juga :  Ronny Dimara: Seluruh Kader Golkar Se-Papua Barat Harus Saling Mendukung

Dengan adanya balon positif, menjadi bukti dan masyarakat sadar jika Covid-19 benar-benar ada.

“Itu bukti bagus, supaya mereka lihat bahwa calon Bupati saja sudah kena, jadi barang ini ada dimana-mana,” tegasnya.

Klemen mengajak seluruh bakal pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada serentak pada 11 Kabupaten agar memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

“Saya berharap paslon dalam menjalani tahapan-tahapan Pilkada tetap mengikuti protokol kesehatan, baik oleh para calon maupun tim kampanye serta kader pendukung,” ajaknya.

Penerapan protokol kesehatan harus ketat, sebab kondisi dan situasi Papua hingga saat ini masih belum dinyatakan bebas dari Covid-19.

Baca Juga :  Ketua DPD I Golkar Sumut berharap Program 'Bedah Rumah Partai Golkar' terus Berjalan

Namun demikian, Klemen berharap bakal calon dapat mengikutui mekanisme sesuai peraturan perundang-undangan Pilkada terutama turut menjaga dan mencegah penularan virus mematikan itu.

“Kalau mereka positif, itu hal biasa sebab ada mekanisme. Jadi jangan sampai kita sibuk urus yang lain, jadi kita ikuti saja Undang-undang Pilkada seperti apa,” tandasnya.

Diketahui, dari 35 bakal pasangan calon, 9 bakal calon kepala daerah dinyatakan positif Covid-19, 5 bakal calon sudah sembuh dan lanjutkan tahapan pemeriksanaan kesehatan dan BNN.

Sementara, 4 balon kepala daerah yang berstatus positif Covid-19 dan masih menjalani karantina mandiri.

Koreri