BERITALEGISLATIF

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Pemulihan Ekonomi Menko Airlangga

0
Foto - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Gde Sumarjaya Linggih./NET

Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi langkah tegas Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang saat ini lebih fokus terhadap penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat.

Mengingat, sektor kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi adalah benteng pertahanan nasional di tengah pandemi Covid-19.

Demikian diungkapkan Demer, sapaan akrabnya, dikutip melalui keterangan pers, Senin (7/6/2021) usai menghadiri acara Jumpa UKM Muda Bali, Sosialisasi Ultra Mikro di Denpasar, Bali, baru-baru ini.

Baca Juga :  Menko Airlangga Ungkap Peran Penting Kadin dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Turut hadir Nuril Islamiah (Pimpinan Kanwil VII PT. Pegadaian (Persero)), Rudy Andimono (CEO Regional BRI Bali Nusra) dan Jimy Firmansyah (GM PT. PNM Bali).

“Menko Airlangga menyatakan fokus pada penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi untuk secepat mungkin membantu masyarakat. Pertama, adalah sisi kesehatan dan kedua adalah pemulihan ekonomi masyarakat. Terlebih, sisi kesehatan masyarakat dan kemudian pemulihan ekonomi khususnya UMKM adalah benteng pertahanan ekonomi,” ujar politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Seperti diketahui, acara Sosialisasi Ultra Mikro Oleh Gde Sumarjaya Linggih tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada sejumlah pelaku usaha Ultra Mikro mengenai akses permodalan usaha dan program-program Pemerintah pro wirausahawan.

Baca Juga :  Akbar Tandjung Minta Kader Golkar Rajin Sapa Masyarakat Jelang Pemilu 2024

Salah satu upaya Pemerintah untuk mendorong kebangkitan UKM adalah dengan memberi dukungan sebesar Rp184,83 triliun.

Alokasi tersebut termasuk dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang total anggarannya mencapai Rp699,43 triliun pada tahun 2021.

Artinya 20 persen lebih dana PEN difokuskan untuk UMKM. UMKM berkontribusi 61,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap 97 persen dari total angkatan kerja.