By 
Berita Golkar – Kemenangan besar Partai Golkar pada Pemilu 2024 berkat kepiawaian Ketua Umum Airlangga Hartarto mendayagunakan seluruh potensi partai.
Gaya kepemimpinan yang kokoh disertai dengan strategi-taktik yang jitu, taktis dan efektif menunjukkan keberhasilan yang luar biasa.
“Pencapaian Partai Golkar sebesar 23.208.654 suara (15,29 persen) merupakan buah leadership yang kokoh, kompeten dan kuat,” ujar Anggota DPR RI dari Jatim VIII, Yahya Zaini di kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Menurut Yahya, Airlangga memiliki andil besar menaikkan perolehan kursi dan suara Partai Golkar, sekaligus peran signifikan pemenangan pasangan Prabowo-Gibran Pilpres 2024 sebagai Ketua Dewan Pengarah.
“Secara strategis beliau memiliki peran yang besar dalam merumuskan strategi pemenangan Prabowo dan Gibran satu putaran ini. Termasuk dukungan Partai Golkar terhadap pemenangan Prabowo-Gibran mencapai 80-90 persen,” tambahnya.
Yahya menyebut, keberhasilan Golkar membalikkan prediksi survei sebelum pemilu membuktikan bahwa Ketum Airlangga Hartarto sangat mumpuni dalam menentukan strategi untuk meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap Partai Golkar.
“Kesuksesan Golkar dalam Pemilu 2024 ini, jelas karena peran Pak Ketum Airlangga Hartato yang berhasil mengkonsolidasi partai, menggerakan struktur hingga menentukan mekanisme pencalegan. Sebuah kredit poin yang sangat besar dalam kepemimpinannya,” tambah Yahya
Karena itu, Yahya menilai kepemimpinan yang sekarang dibawah Ketum Airlangga Hartarto layak dan harus dilanjutkan kembali.
Ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap keberhasilan menaikkan peroleh suara Partai Golkar secara nasional dan kursi di DPR RI secara signifikan.
Tetapi juga wujud dari model kepemimpinan dan pengelolaan organisasi yang dilakukan dengan benar, efisien dan taktis dalam politik.
Tentunya, banyak indikator yang bisa dinilai sebagai sebagai bentuk kesuksesan Airlangga dalam memimpin Partai Golkar. Yang paling fenomenal tentu kenaikan perolehan suara dan kursi Partai Golkar hasil Pemilu 2024.
“Makanya, jika ditinjau keberhasilan ini, Ketum Airlangga sangat pantas untuk dipilih kembali serta melanjutkan kerja-kerja politik di Partai Golkar sebagai Ketua Umum dalam 5 tahun mendatang. Kita masih sangat butuh strategi dan model kepemimpinan beliau,” tutupnya.
Diketahui, pada pemilu sebelumnya, Partai Golkar yang baru didera masalah internal berhasil mendapatkan 17,23 juta suara atau 12,31 persen dari suara sah nasional setara dengan 85 kursi di parlemen, sedangkan pada pemilu 2024 ini berdasarkan pengumuman KPU, Partai Golkar berhasil meraup 102 kursi.
