DPD GOLKAR

Ace Hasan Ajak Kader Kabupaten Bandung Optimis Menangkan Golkar di Pemilu 2024

0
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily.

Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily mengajak kader di Kabupaten Bandung percaya diri untuk memenangkan Partai Golkar pada Pemilu 2024.

Hal ini ia sampaikan dalam Pendidikan Politik (Dikpol) Peningkatan Kapasitas Bacaleg DPRD Kabupaten Bandung.

“Kita harus memiliki kepercayaan diri dan terus berjuang hingga berhasil. Sehingga Kabupaten Bandung bisa kembali menjadi basis Golkar,” kata pria yang akrab disapa Kang Ace dalam keterangan tertulis, Minggu (17/9/2023).

Kang Ace menjelaskan kegiatan Dikpol diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Bandung.

Kegiatan yang berlangsung 15-16 September 2023 itu diikuti oleh seluruh calon Anggota DPRD Kabupaten Bandung untuk Pemilu 2024 mendatang.

Kang Ace mengungkapkan pihaknya telah menyelenggarakan Dikpol dalam beberapa gelombang untuk meningkatkan kapasitas para caleg agar siap tempur di lapangan DPD Golkar Jabar.

“Termasuk pada hari ini Kabupaten Bandung menyelenggarakan hal yang sama. Ini semata-mata dalam rangka ikhtiar bersama kita mewujudkan kemenangan Partai Golkar. Sebab Kabupaten Bandung ini adalah lumbung utama suara Golkar karenanya harus dipertahankan dan kalau mungkin bisa tingkatkan perolehan suaranya,” papar Kang Ace.

Baca Juga :  Golkar Pangkep Berduka, Politisi Sesepuh Abdullah Buraena Meninggal di Usia 82 Tahun

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua DPD dan Ketua DPRD Kab. Bandung, Sugianto dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, lYoga Santosa, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kab. Bandung, Cecep Suhendar serta sejumlah pengurus lainnya.

Kang Ace menjelaskan Pemilu 2024 masih menggunakan sistem proporsional terbuka.

Artinya, semua calon yang telah ditetapkan memiliki keberpeluangan yang sama.

Oleh karena itu, ia menegaskan semua calon legislatif (Caleg) dari Partai Golkar memiliki kesempatan setara untuk menjadi anggota DPRD, DPRD Provinsi, dan DPR RI.

Ia pun mengingatkan para caleg dari Partai Golkar agar tidak saling menjatuhkan. Sebab kompetitor sesungguhnya bukan sesama kader, tetapi caleg dari luar Partai Golkar.

“Perjuangan utama kita adalah memenangkan Partai Golkar maka hindari saling sikut antar sesama kader,” ujarnya.

Kang Ace menambahkan popularitas personal caleg tidak menjamin jika partainya lemah.

Menurutnya, status selebritas tidak menjadi jaminan menang bila partainya tidak mendapat suara.

“Kalau kita saling sikut dijamin tak akan dapat suara. Oleh karena itu hindari saling intip antar sesama caleg,” tegas Kang Ace.

Ia pun mendorong kader untuk mengedepankan partai. Kabupaten Bandung menurutnya harus dipertahankan agar terus menjadi basis Partai Golkar.

Baca Juga :  Pasca Hadiri KIB, Ketua DPD Golkar Sumut Siap Jalankan Instruksi

“Pada pertemuan kali ini ayo kita petakan berama. Kita ingin ‘bukbrak’ (terbuka) apa yang harus kita lakukan. Fungsi eksisting perlu dipetakan supaya silaturahmi antar kader tidak menjadi rusak,” ajak Kang Ace.

Lebih lanjut, ia merinci masih ada banyak rintangan yang harus dihadapi oleh Golkar menuju Pemilu 2024.

Oleh karena itu, ia mengimbau kader harus bisa saling berbagi peran, saling menguatkan, dan tetap mengedepankan kebersamaan.

“Siapapun yang memiliki potensi menang harus dicalonkan dengan tetap mempertimbangkan loyalitasnya kepada partai agar partai ini makin besar,” sambung Kang Ace.

Kang Ace berpesan agar Golkar meraih kemenangan, sehingga kepentingan partai yang lebih besar harus didahulukan.

“Kalau saya egois saya bisa saja menolak caleg potensial yang bisa menjadi ‘lawan’ di Dapil saya. Tapi itu tidak dilakukan bahkan saya mendorong semua calon potensial supaya bisa meraih suara dan bekerja bersama,” kata Kang Ace.

Ia menegaskan pihaknya melakukan hal tersebut karena ingin Golkar menang di Kabupaten Bandung.

“Kita tak boleh egois sebagai kader. Tak perlu saling sikut di antara kita,” kata Kang Ace.

“Partai adalah partai besar. Tak mungkin menang kalau kita tidak solid. Solid saja belum tentu menang apalagi jika kita berpecah,” pungkasnya.