Berita Golkar – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Trenggalek, Nurwahyudi mengatakan, peningkatan anggaran belanja modal infrastruktur yang disuarakan bukan tanpa alasan.
Karena, banyak jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan.
“Infrastruktur merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat yang akan berpengaruh kepada sektor dan aspek vital lainnya. Sehingga perlu perhatian serius dari Pemkab,” ucapnya, Selasa (7/3/2023) siang.
Nurwahyudi mencotohkan beberapa aspek vital yang dimaksud, antara lain perekonomian, pendidikan keamanan serta kenyamanan berlalu lintas.
Mas Nur, sapaan akrabnya menyebut, ruas Jalan Suruh–Pule kondisinya banyak yang berlubang dan di mana–mana terjadi kerusakan.
“Kondisi jalan ini sangat dikeluhkan oleh masyarakat.Apakah ini akan kita biarkan, tentu saja tidak,” imbuhnya.
Selain itu, Mas Nur juga meminta agar ketimpangan breakdown anggaran untuk infrastruktur harus menjadi perhatian.
Karena, di tahun kemarin hanya tertumpu pada beberapa kecamatan saja, sehingga menimbulkan kesenjangan dan berpotensi terjadi gejolak masyarakat.
“Harusnya ada skema pemerataan pembangunan.Tidak harus sama, namun harus berazaskan keadilan,” tandasnya.
Selanjutnya, dia menyampaikan, anggaran dana PEN sebesar Rp 100 milyar untuk infrastruktur jalan hanya teralokasikan di beberapa wilayah kecamatan.
Padahal, pengembalian pokok dan bungan pinjaman tetap terbebankan pada APBD.
“Idealnya, seluruh masyarakat Trenggalek bisa merasakan dampak terhadap cicilan bunga pinjaman tersebut,” ungkapnya.
Dia berharap serta sepakat jika anggaran belanja modal untuk infrastruktur ada peningkatan pada APBD Tahun Anggaran 2024.
“Diakui atau tidak, wakil rakyat selalu menjadi titik sasar masyarakat soal kerusakan jalan. Tak terkecuali Ketua Fraksi Golkar seperti saya ini,” tutupnya.