LEGISLATIF

Bicara Masa Depan, Darul Siska Dukung Isu Stunting Dibahan ke Debat Cawapres

0
Anggota Komisi IX DPR RI, Darul Siska.

Berita Golkar – Anggota DPR RI Komisi IX Darul Siska mendukung isu pengentasan stunting dibahas dalam debat cawapres yang digelar KPU pada 22 Desember 2023. Membahas stunting berarti membicarakan masa depan Indonesia.

“Bicara stunting itu bicara masa depan, sementara pemilu bicara lima tahun ke depan,” kata Darul kepada wartawan, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023.

Politisi Partai Golkar ini menekankan pengentasan stunting harus menjadi prioritas semua pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Bagi dia, isu stunting layak dimasukkan dalam tema debat capres dan cawapres nanti.

“Jadi menurut saya layak diperdebatkan, karena bicara stunting bicara generasi yang akan datang, kita berharap semua calon presiden peduli dengan stunting,” katanya.

Baca Juga :  Legislator Golkar NTT Patuh Pada Penetapan Dapil oleh KPU

Tak hanya dibahas dalam debat, kata Darul, penanganan hingga pencegahan stunting wajib menjadi program para pasangan capres dan cawapres.

Dengan program pengentasan yang digagas seluruh peserta pilpres, Legislator Dapil Sumatra Barat 1 ini yakin anak-anak Indonesia ke depan akan lebih sehat dan kuat.

“Sama-sama siapa pun yang terpilih stunting harus menjadi program yang diutamakan, agar di Indonesia tidak ada lagi lahir anak stunting, karena stunting beban negara ke depan,” katanya.

Di samping mencegah, Darul mengajak semua pihak untuk mengedukasi masyarakat, khususnya kaum Ibu tentang pentingnya memenuhi gizi bagi anak. Dia mengingatkan untuk mencapai Indonesia Emas, negara membutuhkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan kuat.

Darul menyinggung soal kualitas IQ anak Indonesia. Menurutnya, IQ anak-anak Indonesia saat ini berada di posisi 9 dalam negara ASEAN.

Baca Juga :  Legislator Golkar Sosialisasi Kebangsaan tentang Keagamaan di Bontoala

“Itu yang membuat stunting harus diperdebatkan dan programkan pada lima tahun yang akan datang karena Presiden Jokowi menargetkan tahun depan dari 24 menjadi 14,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengusulkan isu penanganan stunting dibahas dalam debat capres dan cawapres.

“Nanti pada debat-debat calon presiden atau pemilihan kepala daerah (pilkada) itu, saya akan usul harus ada materi tentang stunting,” kata Wardoyo beberapa waktu lalu.

Wardoyo bahkan mengatakan jika ada capres yang tidak memasukkan program penurunan stunting maka bisa dipastikan mereka tidak berkomitmen terhadap kesehatan dan gizi anak-anak Indonesia.

“Kita harus memastikan materi debat tentang stunting itu ada,” ujar Wardoyo.