BERITALEGISLATIF

Fraksi Golkar Dukung Pemerintahan Jokowi Kecam Prancis

0
Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily

Berita Golkar – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron karena dianggap telah melukai perasaan umat islam di seluruh dunia.

Terkait hal ini, Fraksi Golkar mendukung apa yang dilakukan pemerintah. Langkah itu dipandang sebagai hal yang sudah baik untuk dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.

“Saya kira patut didukung (sikap pemerintahan Jokowi ke Prancis),” kata Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily, dalam keterangannya, Minggu (1/11/2020).

Diketahui, selain Presiden Jokowi mengecam, pemerintah Indonesia telah memanggil Duta Besar Prancis Olivier Chambard untuk meminta penjelasan mengenai pernyataan Presiden Macron.

Baca Juga :  Golkar Mengusung Agus Bastian-Yuli Pada Pilkada Purworejo 2020

Ace menuturkan, Pernyataan Macron soal Islam terkesan mengeneralisasi ajaran Islam. Padahal, Islam pada prinsipnya mengajarkan rahmatan lil alamin.

Meski demikian, dia juga tak mendukung jika ada yang main sendiri dalam memprotes Macron, bahkan sampai mengabaikan hukum. “Tindakan tersebut juga tidak boleh dilakukan,” ungkap Ace.

Jokowi Mengecam

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengecam aksi kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice. Indonesia juga mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron karena dianggap telah melukai perasaan umat islam di seluruh dunia.

“Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia,” kata Jokowi saat konferensi pers secara virtual dari Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (31/10/2020).

Baca Juga :  Kepanitiaan Sudah Clear, Golkar Ngawi Bakal Gelar Musda Ke-X

Jokowi menyebut, pernyataan Macron dapat memecah belah persatuan antar umat beragama di dunia. Padahal, saat ini dunia tengah dilanda pandemi virus corona (Covid-19).

“Di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi Covid-19,” ucapnya.

Jokowi menyatakan, kebebasan berekpresi yang mencederai kehormatan, kesucian, dan kesakralan nilai-nilai serta simbol agama tidak bisa dibenarkan. Dia menekankan bahwa terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun.

“Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme sebuah kesalahan besar,” ujar Jokowi.

liputan6