DPD GOLKAR

Golkar Tabanan Targetkan 8 Kursi di DPRD pada Pemilu 2024

0
Ketua DPD II Partai Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya.

Berita Golkar – Pengurus DPD II Partai Golkar Tabanan bersiap menghadapi Pemilu 2024.

Bahkan target perolehan kursi telah ditetapkan dengan asumsi Jokowi Effect memudar di Pemilu 2024.

Sehingga di 2024, Golkar Tabanan hendak menambah perolehan dari lima kursi menjadi delapan kursi.

“Kami selaku pengurus tentunya tetap ada motivasi untuk menang. Target kami 8 kursi di DPRD Tabanan,” ujar Ketua DPD II Partai Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya, Jumat (16/12/2022).

Ia menyebutkan, target delapan kursi itu setara dengan 20 persen kursi di DPRD Tabanan, yang jumlah keseluruhannya 40 kursi. “Biar 20 persen bisa kamu capai,” kata Wirya.

Baca Juga :  Tanah Longsor di Natuna, Fauzi: Perlu Jadi Catatan Serius Pemerintah dalam Mitigasi Bencana

Selain delapan kursi di DPRD tingkat kabupaten, partainya juga mengincar minimal satu kursi di DPRD Bali.

“Untuk ke provinsi wajib ada (target). Itu tetap. (target minimal) satu kursi itu harus,” tegas Wirya yang kini juga anggota DPRD Provinsi Bali.

Politisi dari Kecamatan Kerambitan itu menyebutkan, perolehan delapan kursi di DPRD tingkat kabupaten merupakan target realistis.

“Tidak muluk-muluk target itu. Masih realistis,” sebutnya.

Hitung-hitungan target itu, sambung Wirya, didasari perolehan kursi pada dua periode Pemilu 2019 dan 2014.

Baca Juga :  Golkar Papua Tengah Target Tinggi Kemenangan Pemilu Serentak 2024

Ia menerangkan, pada Pemilu 2014, Golkar Tabanan mampu memperoleh dua kursi pada empat daerah pemilihan (dapil) di Tabanan.

“Di 2019, perolehan suara itu rata-rata kurang lagi sedikit. Makanya di masing-masing dapil hanya dapat satu kursi. Kecuali dapil satu (Tabanan-Kerambitan) yang dapat dua kursi,” bebernya.

Ia menambahkan, merosotnya perolehan kursi pada Pemilu 2019 juga tidak bisa lepas dari faktor Jokowi Effect.

“Itu keras pengaruhnya. Mudah-mudahan efek di 2019 itu tidak terbawa ke 2024. Apalagi kemungkinan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) menemukan calon (presiden) yang tepat di pusat. Pasti pengaruhnya sampai ke daerah,” pungkasnya.