LEGISLATIF

Komisi X DPRI RI, Hetifah: 1000 Warga Kaltim Dilatih Khusus jadi Konten Kreator

0
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.

Berita Golkar – Komisi X DPR RI akan memberikan pelatihan dan pendampingan khusus bagi 1.000 warga Kaltim untuk menjadi konten kreator.

Disebabkan karena tak ingin ketinggalan dengan dunia internet yang saat ini sangat maju sampai melahirkan konten kreator, influencer, maupun YouTuber.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengungkapkan dengan lahirnya 1.000 konten kreator ditargetkan dapat memajukan dunia pariwisata, kuliner dan produk lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.

“Salah satu kunci memajukan daerah yakni promosi dan pemasaran yang baik dengan memanfaatkan berbagai platform media. Untuk permulaan, kami latih 1.000 orang dahulu menjadi konten kreator di Kaltim,” kata Hetifah Sjaifudian, saat silaturahmi di Tanah Grogot, Minggu (13/3/2022) malam.

Baca Juga :  Harap Suasana Teduh Jelang Pemilu, Ketum Golkar Airlangga Luncurkan Program 'GIBRAN'

Legislator Dapil Kaltim tersebut menyebutkan potensi wisata, produk kuliner maupun lainnya harus dikembangkan bersama-sama, dan ini menjadi tantangan tersendiri bagaimana meyakinkan masyarakat luar Kaltim bahkan hingga mancanegara agar tertarik dengan apa yang ditawarkan di Benua Etam.

“Paser sekarang menjadi penyangga IKN. Maka di sisi lain kita harus memasarkan ke dunia tentang Paser ini, dan Kaltim secara keseluruhan,” sebut Politikus Partai Golkar ini.

Baca Juga :  Golkar: Pemerintah Harus Akomodasi Saran dan Masukan dari Penggiat Olahraga

Kata dia, pelatihan tersebut akan dimulai dari Kota Samarinda, kemudian secara berlanjut ke daerah lain. Pelatihan ini di antaranya menyasar influencer, guru, pemandu wisata, mahasiswa, serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf).

“Sementara ini baru dimulai di Samarinda besok (Selasa) dengan menghadirkan sekira 75 sampai 100 orang. Pelatihan bukan hanya sekali saja, namun terus didampingi hingga mahir,” terang dia.

Untuk pelatihan bakal menghadirkan mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Bandung.

“Kita sekarang juga sudah menyekolahkan anak-anak di Desain Komunikasi Visual di ITB. Nanti saya minta mereka jadi pelatihnya,” tambah Hetifah.