LEGISLATIF

Lodewijk F. Paulus dan Meutya Hafid Terima Kunjungan Sekjen OECD di Gedung DPR RI

0
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus dan Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid bersama Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Mathias Cormann.

Berita Golkar – Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus bersama Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid dan Anggota DPR RI menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Mathias Cormann beserta delegasi, di Gedung DPR RI pada Selasa (28/05).

Pertemuan ini merupakan bagian dari agenda kunjungan resmi Sekjen OECD setelah penyerahan Peta Jalan Aksesi ke Indonesia untuk menginformasikan langkah-langkah yang akan diambil Indonesia dalam rangka mempercepat keanggotaan.

Menurut OECD, parlemen adalah mitra strategis dalam proses aksesi karena pentingnya dukungan politik dan akan menjadi muara dari penyelesaian proses pada Pemerintah, seperti perubahan peraturan dan ratifikasi.

Parlemen juga dianggap penting untuk memperoleh dukungan dari banyak pihak.

Baca Juga :  MK Putuskan Periode Kepemimpinan KPK jadi 5 Tahun, Supriansa Beri Tanggapan

Wakil Ketua DPR RI Lodewijk mewakili parlemen mengapresiasi Sekjen Cormann yang mendorong pembukaan diskusi aksesi berjalan sangat cepat hanya 7 bulan–dibandingkan negara aksesi lain yang membutuhkan waktu tahunan. Hal ini dicatat sebagai capaian bersejarah.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk memahami keinginan Pemerintah untuk dapat menjadi anggota OECD dalam waktu 3 tahun.

Untuk itu, DPR meminta OECD terus mendukung pemahaman publik dan membantu percepatan proses aksesi.

Wakil Ketua DPR RI Lodewijk menegaskan pentingnya OECD membangun koordinasi yang kuat karena proses aksesi sangat kompleks.

“Implementasi Peta Jalan Aksesi bukan business as usual, sehingga kami harapkan proses politik yang melibatkan parlemen akan berjalan lancar dengan dukungan mayoritas koalisasi Pemerintah pada parlemen mendatang,” ungkap Wakil Ketua DPR RI Lodewijk.

Aksesi ini akan berdampak pada perubahan peraturan dan parlemen akan menjadi mitra yang konstruktif bagi Pemerintah.

Lebih lanjut, Sekjen Cormann menyampaikan bahwa merasa sangat senang mendorong proses aksesi bisa berjalan cepat karena Indonesia memang sudah layak menjadi anggota.

Baca Juga :  Ketua MPR RI bersama Ketua Parlemen Turki Bahas Kondisi Terkini di Israel-Palestina

Sejak 2007, Indonesia sudah menjadi mitra kunci OECD dan banyak kemajuan reformasi yang dicapai oleh Indonesia termasuk kepemimpinan Indonesia dalam G20 dan ASEAN.

Indonesia juga turut mendirikan South East Asia Programme (SEARP) pada 2014 bersama Jepang yang menjadi program penting OECD untuk membuka akses ekonomi ke kawasan ASEAN.

Proses legislasi sangat diperlukan dan akan menentukan kecepatan proses aksesi Indonesia.

Sekjen Cormann menyambut baik dukungan parlemen pada Pemerintah dalam proses mengkaji peraturan sesuai standar OECD dan berkomitmen untuk terus melanjutkan pembicaraan dengan parlemen.

Selanjutnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid pada kesempatan tersebut menanyakan terkait dukungan negara anggota kepada Indonesia dengan cepat memulai diskusi aksesi dan mendapat Peta Jalan Aksesi.

Sekjen Cormann menanggapi proses awal aksesi Indonesia yang cepat menjadi indikasi begitu kuat dukungan negara-negara anggota kepada Indonesia.