By 
Berita Golkar – Anggota DPR RI, Nurul Arifin memberikan motivasi kepada para penyandang disabilitas, dalam rangka Peringatan Hari Kursi Roda Internasional di Kota Bandung.
Politisi dari Partai Golkar tersebut, mendorong agar tersedianya ruang bagi para penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Salah satunya dengan melibatkan sebagai petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Dengan memberikan ruang politik, artinya kesempatan bagi mereka yang memiliki ilmu atau ketertarikan untuk berperan serta dalam kegiatan Pemilu, bisa terfasilitasi dengan baik haknya, bisa di buka jadi petugas atau komisioner di Bawaslu atau KPU misalnya,” ujarnya seusai memberikan motivasi dalam acara Mentas (Menembus Batas) di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Rabu (1/3/2023).
Dengan tersedianya ruang untuk mencurahkan bakat dan minatnya tersebut, menjadi kesempatan bagi setiap warga negara terlibat langsung dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
Karena itu, tidak hanya menyampaikan hak suaranya dalam momentum politik tersebut.
“Jadi kesempatannya dibuka, misalnya menjadi komisione. Dibuka peluangnya dan dikasih kuotanya,” ucapnya.
Disinggung terkait kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk duduk di parlemen, lanjutnya, kesempatan tersebut terbuka bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam pemilihan umum.
“Tentu saja ada peluang, walau dengan segala keterbatasan. Karena yang penting sehat jasmani dan rohani, maka teman-teman disabilitas boleh-boleh aja,” ujar Nurul Arifin.
Di sisi lain, Nurul Arifin pun menyoroti perihal masih minimnya ruang terbuka publik yang ramah bagi disabilitas, termasuk di Kota Bandung.
Oleh karena itu, Ia meminta agar Pemkot Bandung bisa melakukan inovasi dalam pembangunan infrastrukturnya.
“Ruang disabilitas masih sangat minim di Kota Bandung, saya lihat belakangan ini kurang inovatif jadi mandek pembangunan,” ujarnya.
“Saya berharap kepala daerah bisa membangun Kota Bandung dengan inovasi-inovasi baru. Kalau tidak, bisa meneruskan yang sudah ada,” kata Nurul.
Pada peringatan Hari Kursi Roda Internasional tersebut, Ia juga berharap para penyandang disabilitas untuk terus berkarya dan menyalurkan bakatnya.
Serta kepada orangtua dan lingkungannya, untuk selalu memberikan support bagi bakat dan minat yang dimiliki dari setiap penyandang disabilitas.
“Seperti halnya tema dari kegiatan ini, yaitu Membangun Budaya Kesetaraan Melalui Pengembangan Bakat Disabilitas, maka apapun kondisinya, mereka berhak menjalankan kehidupannya dengan bakat-bakatnya, misalnya menulis, melukis membuat cinderamata, dan lainnya,” katanya.
“Jadi bakat dan minat inilah yang harus terus didukung oleh orang-orang tercinta di lingkungannya,” ucap Nurul.
