DPD GOLKAR

Pilkada 2024, Golkar Surabaya Mulai Langkah Strategis Naikkan Elektabilitas Bacakada

0
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni.

Berita Golkar – Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni mengaku, telah menyiapkan beberapa langkah strategis dalam upaya menaikkan elektabilitas dalam bursa bakal calon kepala daerah (Bacakada) yang digulirkan oleh DPP Golkar.

“Begitu mendapatkan surat tugas dari DPP untuk maju sebagai bakal calon kepala daerah kota Surabaya, saya melakukan upaya-upaya menjangkau masyarakat baik melalui pertemuan langsung maupun melalui perangkat media sosial dan alat peraga aosialisasi yang lain agar elektabilitas kita naik,” kata Arif Fathoni.

Pria yang akrab disapa Mas Toni ini menambahkan, bahwa nantinya apakah rekom itu jatuh kepada dirinya atau tidak dirinya mengaku tunduk dan patuh terhadap apa yang diputuskan oleh ketua umum.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, AMPG Bali Komitmen Jaga Kamtibmas

“Apakah nanti direkom atau tidak oleh partai, kami menyadari itu adalah hak otonom atau hak mutlak ketua umum. Kami manut pada apapun yang dipituskan,” tambahnya.

Selain upaya menjangkau masyarakat, politisi yang terpilih kembali dalam kontestasi pileg 2024 ini menyebutkan bahwa konsolidasi dikalangan kader juga akan dilakukan sebagai upaya menaikkan elektabilitas.

“Selama ini konsolidasi kami dengan ketua partai ditingkat kecamatan ataupun kelurahan yang sudah sangat bagus. Maka kami sedang menyusun langkah-langkah dua bulan mendatang untuk menaikkan elektabilitas kader yang masuk dalam bursa bacakada,” bebernya.

Baca Juga :  Pileg 2024, Golkar Jawa Timur Target 8 Kader di Kursi DPRD Banyuwangi

Namun, lanjut Mas Toni, upaya ini masih belum sepenuhnya lantaran masih memunggu kepastian rekomendasi dari DPP turun kepada siapa.

“Golkar Surabaya akan langsung Gaspol memenangkan hati masyarakat surabaya ketika nanti rekomendasi itu sudah turun,” pungkasnya.

Seperti diketahui DPP Golkar telah memberikan surat tugas untuk bacakada kota Surabaya kepada dua nama yakni Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni dan Wali kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Dalam surat tugas tersebut kedua nama diminta untuk melakukan kerja kerakyatan dan menaikkan elektabilatas guna mendapatkan rekomendasi dari partai Golkar untuk berkontestasi di pilkada Surabaya November mendatang.