DPP GOLKAR

Prabowo Rencanakan “Presidential Club”, Golkar: Luar Biasa jika Diwujudkan

0
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) buka suara soal rencana presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana membuat perkumpulan presiden terdahulu atau presidential club.

Golkar menilai keinginan Prabowo itu sangat luar biasa jika terwujud.

Wakil Ketua DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan Prabowo akan lebih mudah bekerja sebagai presiden.

Sebab, ia akan dibantu mantan atau tokoh bangsa terdahulu yang memiliki pengalaman memimpin Indonesia.

“Jadi itu bagus kalau itu bisa diwujudkan ya luar biasa. Mungkin Pak Prabowo dan presiden-presiden berikutnya akan lebih mudah bekerjanya,” ujar Doli di Kantor Gubernur Bali, Senin (6/5/2024).

Baca Juga :  PM Belanda Minta Maaf ke Indonesia, Nurul Arifin Beri Tanggapan

Selain itu, Ketua Komisi II DPR RI itu juga menilai Indonesia yang notabene negara besar dengan permasalahan-permasalahan yang besar juga membutuhkan situasi yang kondusif.

“Artinya kalau elit-elit kita ini sering berkomunikasi yang baik, yang intensif. Apalagi kemudian yang berkumpul itu adalah para tokoh-tokoh bangsa, bapak-bapak bangsa yang sudah punya pengalaman memimpin Indonesia dan saya kira itu menjadi baik,” jelasnya.

Doli berpikir Indonesia juga butuh kerukunan, sinergitas, dan kesolidan dari para tokoh-tokoh besar.

“Bisa juga jadi teladan buat kita bahwa untuk membangun Indonesia ini ya memang membutuhkan kerukunan soliditas, sinergitas begitu itu yang paling penting,” jelasnya.

Baca Juga :  Ketua KPPG Airin Apresiasi Peran Perempuan Golkar di Pemilu 2024

Sebelumnya, dilansir dari wartawan, Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan keinginan Prabowo untuk membuat perkumpulan bersama presiden terdahulu atau yang disebutnya ‘presidential club’. Apa yang diinginkan Prabowo dari perkumpulan tersebut?

“Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Dahnil kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).