LEGISLATIF

Sambut Perayaan Nataru, Golkar: Kerukunan Umat Beragama Harus Terjaga dengan Baik

0
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Ardiansah.

Berita Golkar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Ardiansah berharap, menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kondusivitas dan kerukunan umat beragama selalu terjaga dengan baik.

“Jangan ada masyarakat yang terpancing oleh isu-isu miring yang berupaya menciptakan iklim tak kondusif, sehingga membuat perayaan Natal dan Tahun Baru tidak berjalan harmonis,” kata Ardiansah di Kuala Kapuas, Selasa.

Dalam hal ini, peran pemerintah dalam mensosialisasikan suasana aman dan nyaman sangat penting.

Baca Juga :  Dave Laksono Ungkap Kualitas Udara di Ruang Rapat DPR Ber-AC Buruk

Terutama aparat keamanan, yang terus mengupayakan ketertiban dan keamanan sehingga masyarakat kabupaten setempat, bisa mendapatkan suasana perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang aman dan tenang.

“Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Kapuas, terutama aparat keamanan yang berupaya menciptakan suasana kondusif pada perayaan hari keagamaan,” katanya.

Momentum tahunan seperti Natal dan Tahun Baru, biasanya terjadi peningkatan aktivitas masyarakat, sehingga ada potensi kerawanan. Maka dari itu, lanjutnya, semua wajib menjaga suasana kondusif.

Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga menekankan kepada masyarakat, untuk tidak mudah mencerna isu-isu miring terutama yang menyangkut soal agama.

Baca Juga :  Kehadiran Little Semanggi, Sarmuji: Diharapkan Jadi Solusi Kemacetan Menuju Bandara

Dia yakin masyarakat Kapuas memang lebih maju dan berbudaya, cerdas dalam mencerna berita apapun.

Selain itu, wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas II meliputi Kecamatan Timpah, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Mandau Talawang dan Pasak Talawang ini menambahkan, hendaknya kita jangan lengah dalam upaya mengamankan Natal dan Tahun Baru tahun ini, kendati selama ini daerah setempat termasuk yang cukup aman dalam pelaksanaan perayaan hari-hari besar keagamaan.

“Kewaspadaan harus terus ditingkatkan dalam mengantisipasi tindakan-tindakan yang diprediksi menimbulkan ancaman bagi masyarakat,” demikian Ardiansah.